Jualan Laris Manis, Saham Apple Melejit

CNN Indonesia
Kamis, 03 Agu 2017 02:10 WIB
Penjualan iPhone, iPad, dan App Store dongkrak peningkatan pendapatan dan saham Apple.
Perkiraan lesunya penjualan iPhone, iPad, hingga Apple Watch meleset. Realisasinya, perangkat tersebut berhasil membantu mendongkrak pendapatan perusahaan (dok. REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan iPhone, iPad, dan App Store mendongkrak peningkatan pendapatan dan saham Apple. Demikian disampaikan dalam laporan keuangan kuartal tiga 2017, Selasa (1/8).

Penjualan iPhone pun ternyata tak selesu yang diperkirakan. Perangkat ini bahkan berhasil terjual hingga 1,2 perangkat. Padahal sebelumnya, penjualan iPhone 7 diperkirakan akan sedikit surut karena pengguna memilih menunggu meluncurnya iPhone 8. 

Secara mengejutkan penjualan iPad juga mengalami peningkatan. Penjualan iPad mencapai 11,4 juta produk pada kuartal ke tiga. Padahal pasar tablet tengah melemah. Berlawanan dengan tren pasar, penjualan iPad malah menunjukkan kenaikan 15 persen dari tahun ke tahun. Kuartal ini iPad memberikan kontribusi pendapatan hingga US$4.9 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari total penjualan tersebut, Walmart Stores Inc menyumbang pembelian 19 ribu iPad untuk melatih 225 ribu karyawannya.

Selain itu, bisnis layanan yang disediakan App Store juga membantu meningkatkan pendapatan sebesar 21,6 persen. Perusahaan juga akan meningkatkan produksi headphone nirkabelnya, AirPods. Bahkan, Apple Watch yang penjualannya tampak tak bergairah pun berhasil menyumbang pendapatan. 

Saham naik 

Keberhasilan penjualan itu membuat saham Apple pun terus bergerak naik. Kenaikan saham naik 6 persen, menempati harga tertinggi sepanjang masa. 

"Kami melaporkan pertumbuhan unit dan pendapatan di semua kategori produk kami di kuartal Juni yang telah mendorong pertumbuhan pendapatan per saham 17 persen," ujar CFO Apple Luca Maestri. "Kami juga mengembalikan US$11,7 miliar kepada investor selama kuartal tesebut."

Pada kuartal ini pendapatan Apple naik menjadi US$45,4 miliar atau setara dengan Rp590,2 triliun. Angka tersebut naik dari pendapatan kuartal tahun lalu yaitu US$42,4 miliar atau setara dengan Rp551,2 triliun.


Laba yang diperoleh Apple juga naik dari US$1,42 (sekitar Rp18.400) per saham menjadi US$1,67 (sekitar Rp21.700) per saham.

"Dengan pendapatan yang terus naik 7 persen dari tahun ke tahun, dengan senang hati kami melaporkan bahwa laporan keuangan kuartal tiga kami terus berkembang dan kuartal sepanjang waktu juga mencetak rekor untuk pendapatan layanan," ujar CEO Apple Tim Cook.

Pendapatan terbesar memang diperoleh dari penjualan pasar negara skala internasional dengan angka 61 persen dari pendapatan kuartal. Namun, penjualan dari wilayah China turun 9,5 persen menjadi US$8 miliar pada kuartal terakhir karena konsumen beralih ke penawaran domestik yang lebih baru.

"Penurunan dari sudut pandang pasar terkonsentrasi di tempat berpengaruh seperti Hong Kong. Hal ini dikarenakan patokan dari dolar Hong Kong adalah dolar AS," ujar Maestri.

Apple juga telah memproyeksikan pendapatan untuk kuartal ke empat 2017 akan berputar di sekitar US$49 miliar (sekitar Rp637 triliun) sampai dengan US$52 miliar (sekitar Rp676 triliun), demikian diberitakan Reuters, UberGizmo, dan laman Apple
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER