Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah aliran rumor selama beberapa bulan, Samsung akhirnya memperkenalkan Galaxy S8 Active. Samsung mengklaim ponsel ini lebih tahan banting dari S8 dan S8+. Saat ini ponsel ini baru meluncur untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan sejauh ini didistribusikan secara eksklusif oleh operator AT&T.
Untuk membuat ponsel tahan banting ini, perusahaan asal Korea Selatan tersebut harus melupakan fitur andalan
infinity display dengan layar lengkung di kedua sisinya.
Hal ini dilakukan agar S8 Active lebih tahan banting. Sebab, bukan rahasia kalau desain melengkung pada Galaxy S8 membuat layar ponsel tersebut sangat rentan pecah ketika jatuh. Bahkan ketika dua sisi layarnya ini sudah dilindungi Gorilla Glass.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upgrade di edisi tahan banting ini juga membuat ponsel ini tak mirip dengan S8. Sisi-sisinya terbungkus erat oleh bumper. Bumper ini juga memakan ruang bezel yang cukup besar di bagian depan. Kaca belakang juga dilepas, diganti lapisan bertekstur lebih keras.
Ponsel pintar ini diklaim dapat bertahan jika dijatuhkan dari ketinggian 1,5 meter ke permukaan yang rata. Meski demikian, ponsel tetap akan tergores atau mengalami kerusakan pada layar atau bodi.
Selain itu, S8 Active juga tahan berendam di air sedalam 1,5 meter selama 30 menit dan anti debu. Keduanya adalah standar ketahanan yang serupa dengan S8. Tak hanya itu, perangkat ini juga lolos sertifikasi militer (MIL-STD-810G). Dengan sertifikasi ini, membuat S8 Active tahan dengan sejumlah kondisi lingkungan ekstrim.
Baik pengetesan tekanan berdasarkan ketinggian, paparan dan perubahan mendadak di suhu tinggi dan rendah (baik saat digunakan atau disimpan). Ketahanan terhadap hujan angin dan hujan es, kelembaban, jamur, ketahanan kabut garam untuk pengetesan karat, paparan pasir dan debu, kebocoran, hingga akselerasi. Bahkan pengetesan ketahanan getaran pun beragam, mulai dari getaran senapan hingga tabrakan. Untuk menghadirkan Bixby, Samsung mempertahankan tombol khusus di samping perangkat dan membuat berbagai pilihan desain yang lebih dramatis.
Menurut BGR, Samsung Galaxy S8 Active memiliki penampilan yang cantik sekaligus kuat meski tidak bisa disandingkan dengan ponsel model militer seperti CAT S50. Dia tetap mengusung layar 5,8 inci dengan layar 2K Super AMOLED.
Ponsel ini memiliki bingkai logam dan punggung dari polikarbonat. Galaxy S8 Active mengusung spesifikasi yang sama seperti model Galaxy S8, kecuali baterai yang secara signifikan meningkat hingga 4.000 mAh.
AT&T membanderol perangkat bandel ini seharga US$850 (sekitar Rp11 juta). Belum diketahui apakah ponsel ini akan masuk ke Indonesia atau tidak.
(eks)