Jakarta, CNN Indonesia -- Tengah malam nanti diperkirakan akan menjadi waktu terbaik untuk menikmati hujan meteor Perseids 2017. Sayangnya, fenomena langit lainnya yakni Bulan purnama mungkin akan menjadi penghalang untuk menikmati 150 meteor yang akan turun malam ini.
NASA mencatat waktu terbaik menikmati hujan meteor bisa dilakukan mulai pukul 11 malam hingga 3 dini hari nanti. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk menikmati pemandangant tersebut?
Dilansir dari
EarthSky, berikut beberapa tips yang bisa diikuti untuk menonton hujan meteor Perseids.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Observasi di petang hari
pada malam 10-12 Agustus, bulan masih terang setelah purnama di 7 Agustus lalu. Untuk itu, penduduk bumi tak bisa maksimal mengamati meteor jatuh setelah Bulan terbit. Cobalah untuk menatap langit sebelum bulan naik di langit.
Menonton antara tengah malam dan subuhPilihan lain yang bisa diambil untuk menikmati fenomena ini adalah mengamati ketika tengah malam. Ketika malam tiba, langit Bumi menghadap alur meteor sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengamati hujan meteor.
Hindari lampu kotaMenghindari polusi cahaya sangat penting bagi siapa pun yang ingin menikmati pemandangan langit. Pilih tempat pengamatan yang luas seperti lapangan atau jalanan sepi di pedesaan atau pinggir kota untuk pengalaman terbaik menatap hujan meteor.
Amati perbedaan warnaPerseids yang terkenal karena warna meteor jatuh yang berwarna-warni. Namun, mereka adalah meteor jatuh dengan kecepatan sangat
tinggi di 35 mil/ jam sehingga pengamat mungkin melewatkan keindahannya dalam satu kedipan mata.
Jejak meteorSebagian besar Perseids meninggalkan jejak meteor yang biasanya berbentuk garis mengkilap di langit itu dihasilkan oleh benda terionisasi bercahaya yang ditinggalkan meteor. Jika terlewat momen hujan meteor, fenomena ini juga tetap bisa dinikmati melalui jejak meteor yang tak kalah indah.
Venus di ujung cakrawalaKetika subuh mulai merebak, sebuah planet terang akan terbit dari timur sebelum Matahari muncul. Planet ini merupakan obyek paling terang ketiga di Langit Bumi setelah matahari dan eulan.
Bola ApiPerseids cenderung memiliki banyak bola api. Fenomena ini masih bisa terlihat meski bersanding dengan sinar bulan yang muncul nanti malam, mengingat cahaya yang dipantulkan tak kalah dari sinar bulan.