XL Ungkap Alasan Menyerah di Bisnis Belanja Daring Elevenia

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2017 18:19 WIB
CEO XL Axaiata mengungkap alasan pihaknya melepas kepemilikan saham di perusahaan belanja daring, Elevenia.
CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengungkap alasan pihaknya melepas kepemilikan saham di Elevenia. (Foto: CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Operator telekomunikasi XL Axiata Tbk dan SK Planet mengumumkan telah melepaskan seluruh sahamnya di PT XL Planet (Elevania) sejak 22 Agustus 2017. CEO sekaligus Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, menceritakan bahwa bisnis e-commerce yang terlihat menggiurkan di awal tersebut nyatanya belum memberikan kontribusi pada keuntungan perusahaan.

XL melakukan joint venture dengan SK Planet sejak 2014 dengan kepemilikan saham masing-masing 50 persen. Saat itu, Dian menceritakan bahwa bisnis e-commerce masih sepi dan potensi keuntungan terlihat menjanjikan.

Sayangnya sejak 2016 awal, bisnis e-commerce Indonesia mulai kedatangan ecommerce raksasa yang dirasa sulit untuk dikalahkan. Sejak saat itulah, XL mulai berniat menjual sahamnya di Elevenia.

"Mulai 2016 awal datang pemain besar masuk ke Indonesia sehingga dunia e-commerce sudah menjadi riuh dengan investasi dari luar yang besar. Kalau bisnis seperti ini kan yang besar yang bakal menang, kalau mau terus di situ akan butuh dana yang sangat besar," Dian bercerita usai acara "Gerakan Donasi Kuota" pada Selasa (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

XL sebagai perusahaan yang bergerak di bidang operator telekomunikasi terpaksa mengibarkan bendera putih karena tak sanggup "menghidupi" bisnis e-commerce sekaligus bisnis telkonya secara bersamaan. Padahal, selama tiga tahun ini perusahaan belum mencicipi keuntungan dari Elevenia.

"Untuk bisnis e-commerce saya rasa awalnya memang bakar duit dulu. Uang banyak digunakan untuk promosi supaya orang masuk ke situsnya, beriklan, dan lain sebagainya. Dari sisi bisnis lima tahun pertama pasti banyak keluar modal. Tapi dengan lebih banyak lagi kompetisi, [investasi] yang diperlukan lebih banyak, sehingga 'pendarahannya' akan lebih panjang waktunya," terangnya.

Pendarahan dalam keuangan tersebut dinilai XL tidak sepadan dengan kontribusi Elevenia untuk bisnis inti XL yaitu penyedia layanan telekomunikasi. Hal itulah yang membuat perusahaan yang identik dengan warna biru ini memilih untuk fokus pada layanan data atau bisnis-bisnis yang dekat dengan layanan telko saja.

"Investasi Elevenia nya kita mau pakai untuk infrastruktur aja atau program-program kayak gini aja (CSR). Atau kalau nggak ya yang masih dekat-dekat dengan core bisnis kita misalnya seperti Tribe di sisi hiburan. Kita masih bisa ambil dari sisi penggunaan kuota yang dipakai pelanggan untuk nonton konten. Kalau di e-commerce nggak kelihatan karena mereka bisa akses (Elevenia) bahkan tanpa pakai (layanan data) XL," imbuh Dian.

Sementara itu, proses negosiasi dengan perusahaan pembeli saham diakui Dian tidak memakan waktu yang lama, hanya beberapa bulan. Kepemilikan saham dialihkan kepada PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd.

Transaksi diharapkan selesai pada paruh kedua tahun ini setelah terpenuhinya kondisi-kondisi yang dipersyaratkan dan diperolehnya persetujuan dari beberapa instansi terkait. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER