Kecerdasan Buatan Berpotensi Picu Perang Dunia Ketiga

CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2017 03:13 WIB
Sosok visioner Elon Musk memprediksi bahaya kecerdasan buatan (AI) bisa lebih berbahaya, dan berpotensi memicu perang dunia ketiga.
Elon Musk memprediksi kecerdasan buatan bisa memicu perang dunia ketiga. (Foto: REUTERS/Patrick T. Fallon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernyataan pemimpin Rusia Vladimir Putin mengenai masa depan kecerdasan buatan (AI) menuai kontroversi. Ungkapan mengenai siapapun yang menguasi AI bisa menaklukkan dunia.

Menanggapi hal itu, pendiri sekaligus CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk menganggap AI bisa berpotensi menjadi ancaman terbesar umat manusia. Hal yang terburuk, Musk memprediksi AI bisa menjadi pemicu dimulainya perang dunia ketiga.


Sosok fenomenal itu mengungkapnya dalam cuitan yang menekankan kekuatan ilmu komputer yang justru dianggap disalahgunakan oleh negara sebesar China dan Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kompetisi diantara negara superior berpotensi memicu perang dunia ketiga," tulisnya.

Kekhawatirannya itu bukan hanya pada masyarakat di satu daerah tertentu, tapi juga terkait kepentingan publik.


Bukan hanya ucapan Putin, Musk mengaku khawatir dengan ambisi Korea Utara yang belakangan kian aktif dengan proyek ambisius nuklir. Menurut pandangan Musk, AI lebih berbahaya dari pola pikir pemimpin Korut Kim Jong-un.

"Sekali dikembangkan dan berada di tangan yang salah, besar kemungkinan AI akan menjadi senjata berbahaya yang mematikan. AI bisa menjadi senjata untuk teror yang digunakan untuk melawan orang-orang yang tidak tahu apa-apa, bisa juga menjadi senjata untuk meretas dengan cara-cara yang tidak dibenarnkan," imbuhnya seperti dilansir The Guardian.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER