Jakarta, CNN Indonesia -- Google mempekerjakan seorang legenda di bidang bahasa pemrograman, Chris Lattner untuk fokus mengembangkan kecerdasan buatan (AI).
Kabar tersebut diketahui setelah Lattner melalui unggahan Twitter mengumumkan bahwa dirinya kini menjadi bagian dari Google. Ia menyatakan akan mulai bekerja untuk Google mulai pekan depan.
"Saya sangat tidak sabar untuk bergabung dengan Google Brain minggu depan. AI tidak bisa (belum) mendemokrasikan dirinya sendiri, jadi saya akan membantu agar semua orang bisa mengaksesnya," tulis Lattner.
Ia akan bekerja untuk divisi Google Brain. Bekal pengalamannya selama 7 tahun di Apple dipercaya mampu mengembangkan Brain menjadi lebih cerdas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lattner merupakan sosok dibalik kemunculan bahasa pemrograman Apple, Swift. Ia menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun untuk mengembangkan sistem dan peranti lunak tingkat rendah untuk Apple.
Sekitar tujuh tahun dihabiskan hanya untuk mengembangkan Swift. Disamping kemunculan Land compiler dan LLVM.
Setelah hengkang dari Apple, Lattner diketahui bergabung dengan Tesla sebagai VP of Autopilot Software selama enam bulan. Keputusannya hengkang dari Tesla lantaran ia merasa tidak cocok dengan pekerjaannya.
Google Brain merupakan divisi khusus yang fokus mengembakgna deep learning dan kecerdasan buatan. Fokus utamanya yakni membuat AI di berbagai produk, bertanggung jawab atas riset dan integrasi dengan produk serta bekerja dengan berbagai perusahaan induk seperti Google, Alphabet, dan DeepMind.
Menutip
Bloomberg, besar kemungkinan Lattner akan bekerja dengan sejumlah bahasa pemrograman seperti TensorFlow, sistem yang didesain Google untuk memundahkan urusan desain AI.