UJI PRODUK

Headset Sennheiser HD 4.5 BTNC, Bukan untuk Pecinta Bass

Eka Santhika | CNN Indonesia
Senin, 04 Sep 2017 09:53 WIB
Headphone Sennheiser HD 4.5 BNC bisa digunakan nirkabel dan dilengkapi noise cancelling aktif. Kisaran suara menengah dan bukan untuk pecinta bas.
Headset Sennheiser HD 4.5 BTNC. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sennheiser menawarkan headset dengan fitur nirkabel dan noise cancelling yang dilego di kisaran 2,3 juta rupiah. Perangkat ini berwarna hitam dengan finishing matte. Pada bagian headband, ditempatkan juga busa untuk memberi kenyamanan bagi pemakai.

Tim CNNIndonesia.com mendapat kesempatan menjajal headphone ini. Sejauh mana performanya?

Audio

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sennheiser HD 4.5 BTNC memiliki rentang suara menengah dengan karakteristik ringan dan cerah.Sennheiser HD 4.5 BTNC memiliki rentang suara menengah dengan karakteristik ringan dan cerah. (dok. CNN Indonesia/Bisma Septalisma)


Untuk urusan suara, headset ini menyuguhkan suara yang ringan, cerah, dan detil, ketimbang dentuman bass berdebam yang berat bertenaga. Untuk bass, perangkat ini sebenarnya cukup mampu memperdengarkan, namun tendangannya memang kurang bertenaga. 

Saat memainkan bunyi di frekuensi bass, Sennheiser HD 4.5 BTNC juga kehilangan beberapa detil yang tak berhasil ditangkap jelas. Walau secara spesifikasi (respon frekuensi 18-22.000Hz), perangkat ini mestinya memang bisa menghadirkan suara hingga frekuensi sub bass (dibawah 40Hz).

Sehingga, produksi suara headset ini akan dinilai biasa saja oleh telinga-telinga kebanyakan konsumen Indonesia yang lebih suka suara dentuman bas yang kuat. 

Untuk, bunyi-bunyian di skala low mid (200-500 Hz) dan mid range (500-3.000Hz) dapat diperdengarkan dengan apik oleh perangkat ini. Sementara suara treble terdengar bergemerincing dan lincah untuk memperdengarkan suara simbal misalnya. 

Namun, bagi pengguna yang tak begitu risau dengan headset tanpa suara bas yang menor, dan tidak begitu hirau akan detil suara treble yang begitu tinggi, maka produksi suara headset ini cukup memuaskan. 

Saat digunakan menonton film, efek surround sound yang dihadirkan headset ini pun cukup menyenangkan. 

Perangkat ini juga sudah mendukung Apt-X codecCodec ini diklaim bisa meningkatkan kualitas suara saat perangkat berbagi koneksi menggunakan Bluetooth dengan perangkat sumber suara yang juga memiliki codec Apt-X. 

Peredam bunyi

Secara desain, perangkat ini memang dibuat dengan model over ear dan Perangkat ini memang dirancang dengan peredam suara pasif, dengan model closed back dan over the ear. Peredam suara aktif ditambahkan untuk menambah tingkat kesenyapan (dok. CNN Indonesia/Bisma Septalisma)


Untuk fungsi noise cancelling, headset ini mengantisipasinya secara aktif dan pasif. Aktif lantaran telah dilengkapi dengan active noise cancelling

Sementara peredam suara luar pasif didukung dengan rancangan circumauralnya yang menutupi seluruh bagian telinga pengguna. Penutup cuping dengan model closed-back dan over-the-ear dirancang dengan busa berlapis kulit imitasi. Meski demikian, tak banyak suara yang bisa diredam oleh desain pasif ini. 

Untuk mendapat efek yang lebih seyap, pengguna mesti mengaktifkan fitur noise cancelling-nya. Alhasil, saat digunakan di kabin pesawat pun headset ini berhasil meredam sebagian besar bisingnya suara mesin pesawat. Meski, sebagian kecil suara bising itu masih tetap bocor. 

Noise cancellation aktif Sennheiser ini menggunakan mikrofon di tiap bagian earcup. Mikrofon ini akan mendeteksi kebisingan suara eksternal dan internal untuk kemudian disenyapkan. 

Untuk menikmati keandalan audionya, tersedia koneksi nirkabel menggunakan Bluetooth. Koneksi ini juga bisa diinisiasi menggunakan NFC. 

Jika pengguna dalam kondisi tidak memungkinkan untuk menggunakan koneksi nirkabel, tersedia pilihan untuk menggunakan kabel 3,5 mm. Misal saat menggunakan di pesawat. 

Kondisi lain, ketika interferensi gelombang nirkabel di sekitar membuat koneksi Bluetooth headset terputus-putus. Ini lantaran Bluetooth yang digunakan perangkat ini berjalan di 2,4 GHz sebagaimana kebanyakan perangkat nirkabel lain.

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER