Meski Buntung, Vivo Bersikeras Pakai Gaya Jualan Jor-joran

CNN Indonesia
Jumat, 29 Sep 2017 15:43 WIB
Meski belum menghasilkan performance positif, Vivo memastikan masih akan memakai skema promos jor-joran.
Vivo masih akan menerapkan sistem promosi jor-joran meski hasilnya belum positif. (Foto: CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
Jakarta, CNN Indonesia --
Lama memakai gaya promosi jor-joran, Vivo masih kesulitan masuk ke lima besar vendor ponsel cerdas di Indonesia. Namun, vendor asal China ini nampaknya masih ngotot menggunakan metode yang sama.

Vivo sendiri baru saja menggelar peluncuran V7 Plus dengan sangat mewah. Disiarkan di sembilan televisi nasional secara langsung tanpa iklan, didukung puluhan artis dan publik figur, menjadikannya sebagai salah satu peluncuran produk paling glamor yang pernah ada di Indonesia.

Metode yang sama dilakukan oleh Vivo pada peluncuran V5S pada Mei lalu. Ditambah penunjukkan artis nasioal sebagai duta produk, sulit menaksir biaya promosi yang sudah digelontorkan oleh Vivo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sejauh ini sepertinya hasil positif penjualan belum berpihak kepada Vivo. Laporan kuartal II 2017 dari perusahaan riset IDC menunjukkan bahwa Vivo tak ada di dalam lima besar vendor ponsel cerdas dengan penjualan terbanyak di Indonesia.

Secara berturut-turut, pasar ponsel di dalam negeri masih dirajai oleh Samsung. Sementara Advan, Oppo, Asus, dan Xiaomi, membuntuti di belakangnya.

Data dari IDC memperlihatkan dari kenaikan nilai pasar 1 persen dari Year-over-Year (YoY) dan 9 persen dari kuartal sebelumnya (QoQ), penjualan ponsel di Q2 2017 mencapai 7,9 juta unit. Dan Vivo tak berhasil merengkuh penjualan lebih tinggi lima vendor di atas.

Hal ini juga terjadi pada kuartal pertama 2017. Bedanya, kala itu posisi kelima bukan ditempati Xiaomi, melainkan oleh Lenovo-Motorola.

Melihat kondisi tersebut, Product Manager Vivo Indonesia Irfan Alvianto mengatakan pihaknya tak menyerah. Ia bahkan menyatakan niatnya membawa Vivo sebagai vendor ponsel cerdas nomor wahid di Indonesia.
"Kalau anda tanya tujuan kita berikutya apa kita akan jadi yang terdepan dan terbaru dalam teknologi," aku Irfan kepada juru warta di peluncuran V7 Plus di Jakarta, Kamis (28/9).

Irfan juga menegaskan Vivo tak akan mengubah gaya pemasaran yang jor-joran seperti sekarang. Menurutnya, metode itu mempercepat pengenalan produk Vivo ke seantero negeri.

"Ini sangat worth it. Kenapa kita bekerja sama dengan sembilan media, product ambassador, dan mengundang artis untuk show pelncuran kita tujuannya satu, menjadi produk yang bisa menguasai market di Indonesia," ujar Irfan menyikapi metode "bakar uang" dalam memasarkan produknya.

Namun, Irfan juga mengakui bahwa pihaknya masih punya pekerjaan rumah. Ia mengatakan Vivo masih berusaha secepat mungkin mengejar ketertinggalan mereka dari para kompetitornya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER