Uber Bungkam Disinggung Dugaan Suap Polisi Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2017 17:06 WIB
Uber Indonesia memiilih bungkam ketika disinggung dugaan suap yang dilakukan perusahaan kepada polisi untuk memuluskan operasional di Jakarta.
Uber Indonesia memilih bungkam ketika disinggung dugaan suap polisi Indonesia. (Foto: REUTERS/Shannon Stapleton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Uber Indonesia masih tidak mau angkat bicara mengenai dugaan penyuapan terhadap polisi untuk memuluskan perizinan salah satu kantor bisnisnya di Jakarta. Uber berkilah tak bisa memberikan pernyataan mengenai hal itu karena sedang fokus dengan program yang diluncurkannya hari ini, UberEntrepreneur.

"Maaf ya hari ini kami tidak bisa memberikan jawaban mengenai hal di luar UberEntrepenuer. Jika ada pertanyaan di luar ini, silakan di emailkan kepada kami maka akan kami jawab," jawab Dian Savitri, Head of Communication Uber Indonesia di Jakarta, Selasa (3/10).

Sejak September lalu, Uber tak pernah memberikan konfirmasi maupun tanggapan saat ditanyai awak media mengenai dugaan tindakan ilegal di sejumlah negara Asia termasuk Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan yang diungkap Bloomberg tersebut mencatat bahwa Uber diduga melakukan tindakan suap ke polisi di Jakarta.

Sumber anonim Bloomberg menyatakan Uber bermasalah dengan kepolisian Jakarta pada akhir 2016 karena kantornya tidak berada di zona bisnis. Perusahaan kemudian mengakali permasalahan itu dengan menyuap kepolisian demi tetap bisa menggunakan lokasi tersebut sebagai basis operasional mereka.

Sayangnya, masih tidak diketahui kantor mana yang dimaksudkan. Uber sendiri diketahui memiliki sejumlah kantor yang beroperasi di Jakarta.

Penelusuran yang dilakukan CNNIndonesia.com pada akhir September lalu, salah satu kantor Uber Indonesia berada di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kantor operasional ini adalah satu dari dua kantor yang ada di Jakarta. Satu kantor operasional lain berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Lokasi kantor Uber di kawasan Kebon Jeruk terletak di kawasan perumahan. Selain pemukiman warga, hanya fasilitas publik yang nampak di daerah ini. Rumah warga tampak di seberang kantor, sementara gereja, Puksemas dan sekolah berada tak jauh dari lokasi kantor yang digunakan sebagai tempat melakukan perekrutan dan layanan mitra pengemudi Uber.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hindro Surahmat, menyarankan jika dugaan suap yang dilakukan Uber kepada sejumlah petugas terbukti, untuk selanjutnya perusahaan itu tidak akan memperoleh izin beroperasi di Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER