Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian tengah mendorong agar produsen otomotif di Indonesia beralih ke tenaga yang lebih bersih, baik dengan kendaraan
hybrid dan listrik.
Bahkan, para pemangku kepentingan juga tengah merangkai kebijakan yang akan menekan pajak bagi kendaraan ramah lingkungan lewat program
low carbon emission vehicle (LCEV).
Walau begitu, sampai saat ini belum ada pembicaraan dari pusat Ferrari di Italia mengenai hal itu. Sebagai distributor resmi, Ferrari Jakarta mengaku bahwa
sportcar-nya telah dirancang seramah mungkin untuk lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada. Saya rasa juga semua mobil Ferrari, terutama yang pakai turbo akan ramah lingkungan," kata CEO Ferrari Jakarta Arie Christopher di kantornya, dibilangan Jakarta Selatan.
Terlebih, ia mengungkapkan, bahwa tiap unit Ferrari tentunya sudah memenuhi standarisasi yang ditetapkan oleh Eropa. Atau bisa dikatakan telah lolos uji gas buang Euro 6.
"Dan saya rasa
requirement di Eropa lebih ketat dari sini. Kalau di Eropa udah bisa dapat sertifikat layak jalan, otomatis dikita (Indonesia) akan lolos," ujarnya.
Ia menjelaskan, sudah menjadi tradisi bila kendaraan racikan Ferrari selalu memakai mesin besar seperti V12. Dan yang menjadi alasan tetap dipertahankan sejak awal sampai sekarang.
"Ferrari adalah pabrikan
sportcar yang paling konsisten mempertahankan mesin V12, karena sejarahnya. Nah kalau V12 dikasih turbo tenaganya jadi berapa, saya rasa tidak mungkin. Kalau V8 ada pakai turbo," kata Arie.
Ferrari sendiri baru saja mendaratkan
sportcar terbarunya, 812 Superfast di Indonesia. Mobil itu dibekali mesin V12 6,5L terbaru di bagian depan yang dapat menghantarkan 800 cv dan mencapai daya maksimum sebesar 8.500 rpm. Dengan begitu daya
output spesifik mencapai 123 cv/l.
Selain daya maksimum sebesar 588 kw pada rpm 8.500, torsi maksimal yang diperoleh ialah 718 nm.
Sementara, kecepatan maksimal mobil itu adalah 340 km/jam dan dalam uji cobanya, dari posisi 0 sampai 100 dapat ditempuh dengan memakan waktu 2,9 detik. Mesin tersebut juga dipadukan dengan transmisi tujuh percepatan berteknologi F1
dual-clutch gearbox/ E-Diff 3.
Dengan harga diprediksi mencapai belasan milyar rupiah saat sampai di tanah air, Ferrari baru mulai melego 812 Superfast tahun depan.
(eks)