Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sekian lama digosipkan, Samsung Galaxy Note FE (Fan Edition) akhirny mulai dipasarkan di Indonesia. Reinkarnasi Galaxy Note 7 ini dibanderol dengan harga Rp8,5 juta.
Galaxy Note FE diperkenalkan di pembukaan ajang Indocomtech 2017 di JCC Senayan, Jakarta Selatan. Ponsel ini 'bersembunyi' di antara jajaran ponsel Samsung. Ia tampil dengan dua pilihan warna.
Kemunculan Galaxy Note FE di Indonesia seakan mengkonfirmasi kemunculan sertifikasi lolos uji Dirjen Postel Kominfo dan persayaratan TKDN ponsel 4G yang sebelumnya sempat mengemuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, fitur yang ada di Note FE sama persis dengan Galaxy Note 7. Namun ada satu perubahan krusial yang di Note FE yang berbeda dengan Note 7, yakni kapasitas baterai.
 Sosok Galaxy Note 7 yang dinamai ulang menjadi Galaxy Note FE hadir di pameran Indocomtech 2017 di Jakarta (dok. CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto) |
Galaxy Note 7 dulu menjadi polemik lantaran baterai yang mereka ditemukan cacat. Ukuran baterai yang terlalu besar dinilai tak cocok dengan desain ponsel.
Belajar dari pengalaman itu, Samsung memotong sedikit kapasitas baterai di Note FE menjadi 3.200 mAh dari semula 3.500 mAh di Note 7.
Selain baterai, penjaga gerai Samsung di lokasi Indocomtech menuturkan ada perbedaan lain dari Note FE yang tak akan ditemukan di Note 7 seperti sistem operasi Android 7.1.1 Nougat, asisten digital Bixby, serta bobot yang lebih ringan akibat ukuran baterai yang sedikit menyusut.
Galaxy Note FE sudah dijual di seluruh wilayah Indonesia dengan banderol Rp8,5 juta. Namun khusus yang dijual Indocomtech, setiap pembelian Note FE akan diberikan bonus headset Samsung Level U yang bernilai Rp1 juta.
Tahun lalu, Galaxy Note 7 menciptakan kegaduhan di jagat teknologi. Belum lama meluncur di pasaran, Samsung akhirnya menarik semua unit ponsel yang sudah beredar. Investigasi mereka menemukan anomali baterai jadi penyebab sejumlah Note 7 meledak dan terbakar di berbagai tempat.