Rudiantara Minta Gojek dan Tokopedia Diberi Insentif Pajak

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2017 14:27 WIB
Menkominfo Rudiantara mengusulkan Gojek, Tokpedia, dan Bukalapak mendapatkan insentif pajak lantaran telah dianggap berjasa menambah jumlah pemilik NPWP.
Menkominfo, Rudiantara.. (dok. CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampiakan usul agar Gojek dan Tokopedia diberi insentif pajak. Pasalnya kedua startup unicorn tersebut dianggap berjasa dalam menambah jumlah pemegang Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) baru dalam jumlah besar.

Menurut Rudiantara, ada jutaan NPWP baru berhasil diperoleh dalam waktu singkat berkat kehadiran startup-startup besar seperti Gojek dan Tokopedia. Itu sebabnya pemberian insentif ia anggap tak berlebihan.

"Mereka itu Gojek, Tokopedia, Bukalapak, mereka punya KYC (mengetahui identitas kostumer) yang bagus," kata pria yang akrab disapa Chief RA itu di kantor Indosat Ooredoo di Jakarta, Kamis (16/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain insentif pajak, Rudiantara juga mengingingkan Gojek dan Tokopedia bisa menjadi badan wajib pungut (Wapu). Hal ini memungkinkan karena perusahaan tersebut punya mitra dagang dan pengemudi yang sangat banyak.

"Kan uangnya dipegang mereka sebelum dibayar ke pengemudi, nah boleh dong diminta sebagai Wapu," imbuhnya.

Meski berusul demikian, Rudiantara menyerahkan bentuk inisiatif kepada otoritas terkait entah itu Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, atau Badan Kebijakan Fiskal.

Wacana pemungutan pajak melalui pengemudi Gojek keluar pertama kali ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui CEO Gojek Nadiem Makarim. Pertemuan tersebut membahas kemungkinan pembuatan NPWP dan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) kepada mitra pengemudi Gojek.

Dalam hal ini, artinya Gojek bisa menjadi agen pajak bagi mitranya yang melakukan registrasi NPWP dan bayar pajak atau melaporkan SPT. Kendati demikian, Sri Mulyani belum dapat menjelaskan kerja sama ini secara rinci.

"Apakah kerja sama yang bisa sistem by sistem yang terintegrasi ataukah cara yang lain, saya akan serahkan ke tim teknis. Saya tidak paham apakah datanya langsung diimpor," papar Sri Mulyani.

Sementara untuk pajak kepada UKM yang notabene jadi tulang punggung startup besar di Indonesia mulai dari Gojek, Tokopedia, maupun Bukalapak, masih belum berubah. Nadiem meminta pajak untuk UKM sebesar satu persen bisa diturunkan, akan tetapi Sri Mulyani belum mengiyakan permintaan itu. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER