Jakarta, CNN Indonesia -- Apple berencana untuk membuat ponsel iPhone dan laptop Macbook menggunakan bahan-bahan daur ulang. Perusahaan gawai asal Amerika ini bahkan ingin makin ramah lingkungan dengan menggunakan material baru seperti bioplastik.
"Kami berkomintmen menggunakan bahan daur ulang 100 persen untuk produk-produk kami," tegas Lisa selaku wakil presiden Apple untuk bagian perencanaan kebijakan lingkungan dan sosial kepada
News.com.au.
Meski demikian, tampaknya masih butuh waktu hingga akhirnya Apple bisa benar-benar menerapkan bahan daur ulang untuk perangkat-perangkattnya dan tak lagi menambang hasil bumi, seperti ditulis
BGR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar produknya memberikan efek yang minimal kepada lingkungan, Apple menyebutkan bahwa pihaknya memiliki tim khusus yang bertugas untuk mengembangkan metode terbaik dalam mengurangi polusi dan meningkatkan kegiatan daur ulang.
Perusahaan perangkat elektronik dunia juga diminta oleh Amnesti Internasional untuk memerhatikan sumber tambang yang mereka gunakan. Badan dunia itu menekankan soal sumber kobalt yang banyak digunakan untuk manufaktur industri ini. Mereka juga meminta Apple untuk menjadi pionir terkait hal ini.
Sebab, Kongo yang menjadi eksportir hampir setengah kobalt dunia melakukan praktek penambangan yang berbahaya. "Perusahaan memiliki tanggung jawab bahwa mereka tidak mencari keuntungan dari penderitaan para penambang itu."
Pekerja tambang memiliki peralatan tambang yang minim, bahkan menggunakan tangan untuk menambang. Ada juga praktek eksploitasi anak-anak di bawah umur untuk bekerja di wilayah pertambangan.
Apple sendiri mengklaim bahwa pihaknya tidak menggunakan kobalt yang ditambang dengan tangan dari negara di Afrika itu.
(eks/sat)