Jakarta, CNN Indonesia -- Uber menyatakan akan bergabung dengan asosiasi transportasi publik internasional (
Union Internationale des Transports Publics - UITP). Langkah ini dilakukan dengan alasan Uber ingin membantu meningkatkan mobilitas di kota-kota.
Andrew Salzberg, kepala aturan dan riset transportasi Uber menyebutkan bahwa inisiatif untuk menjalin relasi dengan otoritas transportasi publik ini merupakan langkah agar Uber menjadi partner yang lebih baik di berbagai kota.
"Salah satu perubahan besar yang dibuat Dara adalah [...] kami ingin menjadi rekan yang lebih baik bagi kota-kota dimana kami beroperasi," jelasnya seperti dikutip Reuters, Senin (4/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan, Uber memang tengah mencoba lebih akrab dengan regulator. Ini adalah pendekatan yang coba dilakukan Uber dibawah kepemimpinan CEO Dara Khosrowshahi. Hal yang bertolak belakang saat Uber dipimpin oleh CEO sebelumnya, Travis Kalanick.
Hal serupa diutarakan Sekretaris Jendral UITP, Alain Flausch.
"Keinginan Uber untuk bergabung adalah pertanda baik, Ini adalah kemajuan. Tentu mereka tetap menjalankan model bisnis mereka [...] tapi mereka perlu sedikit lebih fleksibel dan terbuka untuk diskusi," jelasnya.
Perusahaan yang telah memiliki valuasi US$69 milyar (sekitar Rp932 triliun) itu menyatakan akan mengikuti salah satu pelatihan dengan UITP. Pelatihan itu bertujuan untuk memberikan konektivitas lebih baik dengan transportasi umum.
Pihak UITP yang diwakili oleh Alain Flausch selaku Sekretaris Jenderal menilai bergabungnya Uber dengan UITP merupakan salah satu langkah strategis yang diambil Uber demi membangun hubungan yang baik dengan regulator.
(eks/sat)