2018, Akan Muncul Ponsel Dengan Pemindai Sidik Jari di Layar

Eka Santhika | CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2017 11:05 WIB
Synaptics produksi massal pemindai sidik jari bawah layar. Perusahan itu menyebut perangkat yang dilengkapi teknologi ini akan dipamerkan tahun depan.
Ilustrasi teknologi pemindai sidik jari bawah layar. Pemindaian sidik jari bisa langsung dilakukan diatas layar tanpa tombol khusus (dok. CNN Indonesia/Eka Santhika Parwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu dari lima pemanufaktur ponsel besar dunia rencananya akan mengadopsi teknologi pengenal sidik jari bawah layar milik Synaptics.

Meski demikian, masih belum jelas siapa saja dari lima besar produsen ponsel dunia yang akan menggunakan teknologi itu. Saat ini, lima besar produsen smartphone dunia ada ditangan Samsung, Apple, Huawei, Oppo, dan Vivo.

Synaptics menyebut bahwa teknologinya yang sudah diproduksi massal itu akan dipamerkan di ajang CES 2018, seperti dilaporkan ZDNet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disebutkan saat Synaptics mengumumkan produksi massal teknologi pemindai sidik jari mereka itu. Sehingga tak lama lagi teknologi yang bisa memindai sidik jari langsung diatas layar ponsel itu akan bisa segera ditemui dipasaran.

Synaptics melakukan produksi massal untuk sensor sidik jari bawah layar (in-display) generasi terbaru mereka, Clear ID-FS9500. Generasi pertama teknologi itu adalah Clear ID FS9100 yang pertama dikenalkan pada akhir 2016. 

Generasi terbaru Clear ID-FS9500 itu khusus ditujukan bagi gawai yang tidak memiliki bezel seperti Samsung Galaxy S8 dan iPhone X. Pemanufaktur juga tak perlu menyediakan tombol khusus untuk menempatkan pembaca sidik jari, demikian diberitakan Macrumors.

Synaptic menyebut bahwa sensor sidik jarinya akan aktif otomatis di layar saat dibutuhkan. Sensor ini juga dua kali lebih cepat dari pengenal wajah 3D.

Teknologi ini juga dapat digunakan baik ketika tangan pengguna basah, dingin, maupun kering. Sidik jari tetap terbaca meski ponsel digunakan di bawah air.

Pembaca sidik jari tetap bekerja saat ditempatkan dibawa kaca atau metal berkat teknologi pengenal sidik jari dengan ultrasonik.

Sebelumnya Qualcomm juga telah mengumumkan teknologi yang dikembangkan Synaptics ini. Teknologi fingerprint under display itu dipamerkan di Mobile World Congress Shanghai (MWCS) pertengahan 2017. 

Saat itu, perusahaan gawai asal Tiongkok, Vivo, juga ikut mengumumkan bahwa teknologi itu akan digunakan di salah satu ponsel keluarannya.

Sementara Apple, memilih mengembangkan sendiri teknologi pengenal sidik jari mereka, TouchID. Namun, FaceID menggantikan TouchID digawai anyar mereka.

Di masa lalu, Synaptics menjadi salah satu pemasok komponen layar milik Apple. Tapi belum jelas apakah Apple juga akan memboyong teknologi Synaptics ini atau tidak. (eks/sat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER