Jakarta, CNN Indonesia -- Traveloka bekerjasama dengan Blue Bird. Dengan kerjasama ini, pengguna bisa memesan layanan mobil rental Goldenbird dan bus Big Bird untuk perjalanan mereka ke bandara. Layanan pemesanan ini tidak berlaku untuk layanan taksi Silverbird dan Bluebird.
Layanan GoldenBird sendiri menyediakan sewa mobil mulai dari Avanza hingga limousin. Sementara BigBird digunakan untuk rental bus.
Menurut Direktur PT Blue Bird, Tbk. Sigit Priawan Djokosoetono kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan layanan penyeeaan mobil miliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kami yang ingin meningkatkan pelayanan taksi. Dari segi pertumbuhan, layanan ini dapat membantu kinerja kami untuk tahun depan," jelas Sigit saat ditemui di konferensi pers yang dilakukan di kantor BlueBird di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Bluebird menjanjikan tarif datar (
flat) untuk perjalanan ini. Tarif datar tersebut sudah termasuk biaya tol, parkir, serta bahan bakar kendaraan.
Saat dicoba, harga yang ditawarkan untuk layanan pengantaran ke bandara Soekarno-Hatta dari kawasan Jakarta Pusat dikenakan tarif berkisar Rp200 ribu. Harga akan semakin mahal jika tipe kendaraan yang disewa semakin mewah.
Sementara jika menggunakan layanan taksi
online, harga yang perlu ditebus pengguna di angka Rp100 ribuan. Tentu ini belum dihitung jika harga dinamis diberlakukan.
Selain tarif
flat, dijelaskan juga kalau perbedaan layanan ini adalah supir yang siap menunggu saat melakukan penjemputan. Pengguna juga tidak perlu mengantri untuk mendapat kendaraan seperti antrian taksi konvensional.
Kendaraan ini juga bisa dipesan di muka. Pemesanan bisa dilakukan dalam jangka waktu tiga hari hingga setahun. Pengantaran juga dilakukan hanya dari satu tujuan ke tujuan lainnya (point to point)
Tak ganggu taksiKeberadaan layanan ini disebutkan Sigit tidak akan mengganggu bisnis taksi Bluebird lainnya. Ia juga percaya bahwa kerjasama dengan Traveloka ini tak mengganggu kerjasama Bluebird yang telah dilakukan dengan Gojek dengan Go-Blue dan layanan lewat aplikasi My Blue Bird.
"Layanan ini adalah layanan premium yang memiliki fixed price, dan tidak mengganggu layanan Blue Bird lainnya," tegas Sigit.
Sementara itu, bagi Traveloka, menambahkan pilihan layanan transportasi di platformnya menjadi tantangan lokalisasi platform miliknya itu.
"Tantangan kami adalah membuat lokalisasi terhadap produk serta layanan kami di negara-negara di Asia Tenggara yang sudah kami sediakan layanan penuh, seperti Indonesia, Vietnam, Singapura, Thailand, Malaysia dan Singapura," tegas Caesar Indra, Senior Vice President Business Development Traveloka yang ditemui dikesempatan yang sama.
Sayang layanan ini baru tersedia untuk pengguna Android. Fitur ini baru tersedia untuk pengguna iOS pada kuartal pertama tahun depan atau antara Januari hingga Maret 2018.
(eks/sat)