Akun 5 Penjual Ditutup Usai Sebar Diskon Palsu Saat Harbolnas

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Rabu, 20 Des 2017 10:26 WIB
Panitia Harbolnas 2017 mengatakan pihaknya menutup lima akun penjual yang diketahui memberikan diskon palsu.
Panitia Harbolnas mengatakan telah menutup lima akun penjual yang membagikan diskon palsu. (dok. CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017, Achmad Alkatiri, menepati janjinya untuk menutup akun penjual yang terbukti melakukan kecurangan. Hal itu dilakukan oleh satuan petugas yang secara khusus dipekerjakan untuk menginvestigasi kecurangan selama Harbolnas 2017.

Meski enggan menyebutkan nama e-commerce yang dimaksud, ia memastikan jumlah penjual yang melakukan kecurangan jumlahnya tidak banyak. Ia mengatakan tercatat ada empat hingga lima penjual yang akunnya telah dinonaktifkan lantaran memberikan diskon palsu.

"Kami masih menemukan beberapa kasus yang dilaporkan sama teman-teman pembeli seperti diskon palsu. Tapi yang penting tahun ini adalah bagaimana teman-teman dari e-commerce cepat tanggap. [Yang ditutup] dikit mungkin hanya 4-5 seller,” ujarnya saat ditemui usai penutupan Harbolnas 2017 di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (20/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah tegas yang ditempuh panitia menurut Achmad dilakukan untuk menekan kecurangan penjual atau e-commerce. Namun, jika ada itikad baik dari penjual untuk tidak melakukan kecurangan, maka tidak menutup kemungkinan akun tersebut bisa dibuka kembali.

Selain itu, Achmad juga mengaku hingga Harbolnas berakhir masih belum menerima adanya laporan kemungkinan adanya kecurangan dari Yayasan Lembaga Konsuen Indonesia (YLKI). Terlebih laporan terkait barang yang belum sampai ke tangan pembeli, lantaran baru pekan ini sejumlah e-commerce melakukan pengiriman pesanan.

“Saya belum cek lagi sih. Tapi sejauh ini sampai Harbolnas selesai itu nggak ada komplain. Cuma yang saya super khawatir adalah dalam minggu-minggu ini karena ini fulfillment week nih,” kata dia.

Ia juga mengaku mendengar laporan mengenai kemungkinan keterlambatan pengiriman akibat lonjakan transaksi dari beberapa e-commerce. Namun, ia memastikan akan terus mengawal isu tersebut.

"Ada beberapa dari mereka yang memang saking tingginya transaksi, fulfillmentnya sedikit tertunda. Agak lamalah. Ini yang coba kita kawal terus dan kita koordinasi terus sama teman-teman YLKI apa yang bisa kami bantu pasti kami bantu,” ujarnya. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER