Apple Beri Jawaban Soal Tuntutan Perlambatan Performa

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Jumat, 29 Des 2017 10:40 WIB
Apple memberi jawaban soal tuntutan yang dilayangkan soal perlambatan performa yang disengaja pada ponsel lawas.
iPhone 6 jadi salah satu ponsel yang diklaim mendapat perlambatan performa (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple mengumumkan surat permintaan maaf kepada para pelanggannya. Permintaan maaf itu muncul setelah Apple dituduh sengaja memperlambat kinerja iPhone lawas agar beralih ke yang baru.

"Kami tahu beberapa dari kalian merasa Apple mengecewakan. Kami minta maaf," tulis Apple dalam blog resmi bertanggal Kamis, 28 Desember.

Menyertai surat permohonan maafnya ini, Apple juga memberikan laman khusus yang menjelaskan soal hubungan antara kinerja baterai dengan performa ponsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apple mendapat kritik hingga digugat secara hukum terkait cara mereka menangani performa iPhone lawas.

Setelah meminta maaf, Apple berdalih bahwa telah terjadi kesalahpahaman publik terkait pernyataan mereka sebelumnya.

Sebab, sebelumnya, mereka menyebut kalau pembaharuan iOS versi 10.2.1 berhasil mencegah ponsel mendadak padam. Tapi, hal ini berakibat pada penurunan performa ponsel.

"Perubahan ini mungkin tak disadari, dalam beberapa kasus pengguna mungkin butuh waktu lebih lama untuk membuka aplikasi dan penurunan performa."

Pembaruan ini diluncurkan tahun lalu untuk iPhone 6, iPhone 6s, iPhone SE, dan iPhone 7.

Ketika tahu Apple memakai cara itu untuk mengatasi masalah baterai, kritik bertubi-tubi menghujani perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu.

Tapi Apple mengaku mereka tak berniat memperlambat kinerja atau memperpendek usia perangkat. Sebab, sebagian tudingan menyebut Apple sengaja melakukannya agar konsumen beralih ke perangkat yang baru.

Masih dalam surat terbukanya, Apple menyebut bahwa kejadian padamnya iPhone secara tiba-tiba adalah akibat dari proses penuaan kimiawi baterai Lithium-ion.

Untuk itu kedepannya, Apple berencana untuk memberi fitur yang membuat pengguna iPhone dapat memantau kondisi baterai.

Sehingga pengguna dapat melihat sendiri pengaruh kondisi baterai terhadap performa gawai. Fitur ini akan diberikan pada pembaruan iOS pada 2018.


"Bukannya memperbaiki kekurangan baterai dengan memberikan penggantian baterai gratis untuk semua iPhone yang terkena dampak, Apple berusaha menutupi kekurangan baterai," demikian isi laporan penggugat Apple.

Gugatan ini bermunculan di California, New York, dan Illinois, Amerika Serikat, yang isinya mewakili jutaan pemilik iPhone di seluruh negeri. Gugatan serupa pun datang di luar AS, seperti Israel. (eks/sat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER