Jakarta, CNN Indonesia -- Menggelar penelitian dan mengungkap identitas suatu spesies lewat uji DNA (
deoxyribonucleic acid) mungkin sudah biasa dilakukan.
Baru-baru ini, astronaut National Aeronautics Space Administration (NASA) berhasil mengidentifikasi mikroba langsung di antariksa. Astronaut NASA dan ahli biokimia yang tergabung di proyek Genes in Space-3 merupakan tokoh utama dalam keberhasilan itu.
Seperti dilansir
Sciencealert, usaha NASA tersebut sebetulnya sudah cukup lama dipraktikkan. Akan tetapi, sebelumnya mereka masih bergantung pada stasiun Houston, Texas untuk melakukan analisis lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NASA juga pernah menempuh operasi tersebut. Bedanya, sampel mikroba sudah disiapkan sejak dari Bumi.
Mikroba terbukti dapat bertahan hidup dalam keadaan vakum udara. Beberapa di antara mikroba yang pernah ditemukan di antariksa berada di dalam stasiun luar angkasa. Sejauh ini semua mikroba yang pernah NASA temukan di antariksa aslinya berasal dari Bumi.
Tak Menyebut DetailNASA tidak menyebut secara detail mikroba apa yang mereka berhasil didentifikasi. Namun, mikroba itu familiar dengan dengan yang ada di bumi.
Keberhasilan identifikasi DNA mikroba di antariksa ini berarti banyak untuk NASA. Sebab mereka dapat mengaplikasikan teknik serupa untuk menangani penyakit yang menyerang astronaut yang bertugas di stasiun.
"Tak lama, kami melihat satu mikroorganisme muncul, lalu yang kedua, dan mereka bermunculan di hadapan kami selama di stasiun antariksa," kata Sarah Wallace ahli mikrobiologi NASA.
(asa)