Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian telah menerjunkan personelnya di sekitar kantor Facebook Indonesia guna mengantisipasi unjuk rasa sejumlah organisasi masyarakat Islam yang bertajuk 'Aliansi Tolak Kezholiman Facebook'. Sementara itu pihak Facebook sendiri masih bergeming menghadapi demo tersebut.
Facebook memiliki kantor di gedung Capital Place Lantai 49, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Kantor ini terbilang anyar karena diresmikan pada pertengahan Agustus 2017.
Dari hasil pantauan, sejumlah pasukan polisi telah bersiaga di sekeliling gedung. Sejumlah kendaraan macam
barracuda dan kendaraan meriam air turut melengkapi penjagaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang perwakilan Facebook yang CNNIndonesia.com berhasil dikonfirmasi, mengatakan mereka masih beraktivitas seperti biasa.
"Kita masih bekerja kok," ucap perwakilan Facebook itu lewat telepon kepada CNNIndonesia.com, Jumat (12/1)
Pihak Facebook menolak berkomentar lebih jauh soal aksi demonstrasi ormas Islam di depan kantornya. Mereka berjanji bakal merilis pernyataan resmi terkait ini.
Saat berusaha menemui perwakilan Facebook di kantornya, satpam gedung yang sedang bertugas mencegah.
Dari sekian ormas Islam yang tergabung dalam aliansi, Front Pembela Islam (FPI) termasuk yang ikut unjuk rasa ini. Seperti diketahui dari pemberitaan sebelumnya, aksi unjuk rasa ini justru bermula ketika akun FPI diblokir oleh Facebook.
Koordinator Aliansi Tolak Kezholiman Facebook, Ali Al'Athos sebelumnya menambahkan, selain akun ormas Islam, pemblokiran juga menimpa pada akun tokoh-tokoh keagamaan.
Ali mengaku sudah melakukan laporan kepada pihak Facebook dengan cara seperti memberitahukan lewat opsi report. Namun pemblokiran justru semakin sering terjadi.
"Awal mulanya karena banyak akun umat Islam, baik akun dakwah, bahkan akun-akun yang sifatnya kepedulian sosial, akun bersifat kemanusiaan, diblokir tanpa alasan yang jelas. Dibuat lagi (akun itu) tetapi diblokir lagi," katanya.
Selain FPI, ormas lain yang ikut aksi itu di antaranya SAPA Islam, Kaum Umat Islam, Generasi Ibu Negara, dan Hasmi. Aksi akan digelar setelah salat Jumat di masjid Al Azhar Jakarta.
(asa)