Gramedia.com Janji Rampungkan Keluhan Pembeli Harbolnas

Agnes Savithri | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jan 2018 16:37 WIB
Setelah mendapatkan ribuan keluhan dari pembeli Harbolnas 2017, Gramedia memberikan penjelasan terkait masalah tersebut.
Promo diskon 50 persen Gramedia.com saat Harbolnas hingga kini masih memicu protes lantaran pesanan yang belum diterima. (Foto: Gramedia.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gramedia.com mengklaim sukses mendapatkan antusias pembeli saat pertama kali turut serta dalam pesta belanja Harbolnas 2017. Selama dua tahun berturut-turut, Gramedia.com mencatat ada lonjakan transaksi yang drastis ketimbang transaksi harian.

Untuk itu, pada perhelatan Harbolnas 2018 nanti, Gramedia.com mengaku memasang target transaksi sebesar 600 kali lipat atau 80.000 persen ketimbang transaksi reguler. Sementara untuk total penjualan tahunan, perseroan menargetkan kenaikan sebanyak 700 persen pada penghujung 2018. 

Managing Director Gramedia.com Kelvin Wijaya mengungkapkan angka tersebut menunjukkan optimisme dengan target yang tinggi tersebut karena posisinya sebagai omnichannel. Pasalnya, Kelvin melihat posisi perusahaannya sebagai toko ritel yang berusaha menjadi omnichannel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menilai masih ada kesempatan untuk menggaet konsumen. Toko ritel di Indonesia yang bisa menawarkan omnichannel hanya beberapa nama besar. Sebab, karakteristik omnichannel adalah selain memiliki online presence yang solid, dari segi offline existence juga harus tampil," ujarnya saat bertandang ke kantor CNNIndonesia.com, Senin (15/1).


Kelvin pun mengungkapkan komposisi penguasaan ritel online di Indonesia hanya mencapai angka 2,5 persen hingga 3 persen dari seluruh ritel yang ada di Indonesia. Namun, untuk detail nilai transaksi, Kelvin tidak bisa mengungkap angka tersebut. 

"Jadi, potensi kami di Indonesia ada pada omnichannel," jelasnya.

Adapun inisiatif digital yang pihaknya lakukan saat ini menunjukkan minat baca masyarakat Indonesia masih tinggi. Namun, menurut Kelvin ada beberapa kendala yang membuat orang-orang terhalang membeli buku.

"Sekitar 80 persen transaksi Harbolnas 2017 lalu adalah pembeli individual, yang berarti sebagian besar pembeli adalah orang yang ingin membaca buku," tambah Kelvin.

Lebih lanjut, Kelvin mengungkapkan ada beberapa perbaikan yang rencannaya akan dilakukan pada 2018. Salah satunya layanan komputerisasi yang lebih detil untuk konsumen.

"Informasi ini juga dilengkapi waktu, sehingga konsumen bisa mengetahui lamanya durasi proses pengambilan buku hingga buku siap dibungkus dan kapan buku sampai," ujarnya.


Keluhan Harbolnas 2017

Sementara, untuk transaksi harbolnas 2017 lalu, Kelvin mengungkapkan pihaknya mengalami kenaikan hingga 400 kali lipat dibandingkan dengan transaksi harian biasa. Saat 12.12 lalu, Gramedia.com memberikan diskon 50 persen untuk semua judul buku dalam situs dagang tersebut.

Lonjakan transaksi tersebut menurut Kelvin di luar estimasi yang perusahaan perhitungkan. Jumlah transaksi lebih besar 3.000 persen dari estimasi yang dibuat. Jika dibandingkan dengan transaksi harian pun, Harbolnas kemarin membuat perseroan mengalami lonjakan 400 kali lipat dari hari biasa.

"Transaksi yang terjadi saat Harbolnas lalu, dua kali lipat lebih besar dari transaksi yang terjadi di 130 toko offline Gramedia di Indonesia dalam satu hari," papar Kelvin.


Lonjakan transaksi yang terjadi pada harbolnas 2017 membuat pengiriman tidak berjalan lancar. Hal tersebut dibuktikan dengan membludaknya keluhan dan protes pelanggan Gramedia.com di linimasa media sosial.

Pria berkacamata ini mengamini pihaknya menghadapi kendala penundaan pengiriman pesanan hingga saat ini.

"Sekarang kami masih dalam tahap penyelesaian semua pengiriman. Saat ini, kami sudah menyelesaikan 90 persen dari seluruh pemesanan yang ada. Targetnya, minggu ini dapat kami selesaikan untuk pemesanan di Pulau Jawa dan seluruh pemesanan akan selesai pada akhir Januari," katanya.

Sementara itu, Head of Sales Marketing ARK Xpress Arry Kitting mengungkapkan dari segi ekspedisi, pihaknya mengaku akan lebih antisipasi terhadap volume pesanan yang meningkat di luar perkiraan,

"Karena klien kami bukan hanya Gramedia. Masih ada beberapa klien lain yang juga memiliki lonjakan pesanan karena pesta diskon harbolnas. Maka kami pun sempat mengalami kendala," ujar Arry selaku mitra logistik Gramedia.com saat Harbolnas lalu.


Arry menambahkan antisipasi yang mereka lakukan di beberapa lokasi adalah dengan menambah jumlah kurir. Sehingga lonjakan pesanan dapat diatasi lebih cepat.

Dengan banyaknya keluhan, Kelvin mengungkapkan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan dan berjanji akan segera melakukan perbaikan. Bagi pesanan buku on demand yang belum dikirimkan, perusahaan berjanji akan segera menyelesaikan pesanan tersebut.

Sementara buku pesanan yang tidak bisa on demand dan sudah kehabisan, Gramedia.com mengungkapkan pembeli dapat melakukan refund.

(age/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER