Jakarta, CNN Indonesia -- Proses perpindahan anggota lembaga pengawas keamanan internet Indonesia Security Incident Response Team on Internet and Infrastructure (ID-SIRTII) ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjadi prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menargetkan proses tersebut berakhir secepatnya Januari ini.
"Mudah-mudahan kalau Januari bisa itu lebih bagus," kata Rudiantara yang ditemui di kantornya, Kamis (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudiantara menjelaskan status ID-SIRTII saat ini masih berada di bawah naungan Kemenkominfo. Ketika proses transfer rampung, penjaga keamanan internet Indonesia itu akan sepenuhnya berada di bawah BSSN.
Lebih lanjut, dia menambahkan kecepatan berlangsungnya transisi akan bergantung pada kesiapan BSSN. Semakin cepat kesiapan BSSN, semakin cepat pula perpindahan ID-SIRTII.
Transisi ID-SIRTII ke BSSN menjadi prioritas karena secara fungsi mereka memegang peran krusial. Fungsi utama ID-SIRTII adalah menjadi tameng internet Indonesia dari serangan malware dan sejenisnya yang tak pernah putus.
"ID-SIRTII tidak boleh vakum," sambung Rudiantara.
Pada pertengahan 2017 ketika serangan ransomware Wannacry atau Petya menggeliat di seluruh dunia, ID-SIRTII adalah lembaga paling sibuk. Namun itu hanya satu jenis serangan yang mereka halau dari sekian juta serangan yang ada.
Untuk BSSN secara keseluruhan, pemerintah menargetkan Mei 2018 semua personel dari lembaga-lembaga terkait sudah bergabung. Target ini sesuai dengan masa transisi satu tahun yang tertuang di Perpres RI Nomor 53 Tahun 2017 yang kemudian direvisi menjadi Perpres RI Nomor 133 Tahun 2017.
BSSN “berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden”. Sementara Kepala BSSN juga akan diberi hak keuangan dan fasilitas setingkat menteri.
Tugas lembaga ini melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber.
Selain ID-SIRTII, lembaga yang akan ikut menyumbangkan personelnya ke dalam BSSN adalah Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan beberapa unit keamanan siber yang tersebar di lembaga negara.
(age)