Jakarta, CNN Indonesia -- Snap Inc. baru saja meluncurkan toko dagang dengan label Snap Store. Peluncuran toko ini kabarnya bukan untuk mengeruk keuntungan melainkan untuk membuktikan bahwa merek Snapchat, yang akhir-akhir ini mulai pudar, masih memiliki potensi.
Lewat Snap Store, pengguna bisa membeli barang seperti boneka dan t-shirt. Toko ini diharapkan bisa menunjukkan adanya potensi membuat e-commerce dalam aplikasi Snapchat. Toko ini juga diharapkan bisa menjadi sumber pemasukan Snapchat.
Misal, dengan menetapkan biaya tertentu terhadap perusahaan yang menjual lewat Snapchat atau menawarkan mereka biaya iklan untuk mempromosikan toko mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toko dagangan virtual ini bisa ditemukan ketika pengguna Snapchat masuk ke dalam aplikasi. Seperti konsep awal Snapchat, barang yang diperdagangkan pun akan memiliki waktu terbatas.
Dilansir melalui
TechCrunch, seorang juru bicara Snapchat tidak mau memberikan komentar resminya terkait toko virtual tersebut. Penjualan ini pun dinilai menjadi cara untuk mendorong loyalitas merek karena menghasilkan pemasaran gratis dengan orang memakai perlengkapannya.
Tetapi jika Snap dapat menggunakan Snap Store sendiri untuk membuktikan potensi
e-commerce dalam aplikasi, secara potensial dapat mengembangkan arus pendapatan riil di seputar merek Snapchat.
Sebelumnya, aplikasi ini telah menjual beberapa barang seperti Ghostface Chillah dan kostum Dancing Hot Dog Halloween di Amazon, dan menjual kacamata kacamata Spectacles-nya melalui Snap Bots, toko
pop-up, kemitraan ritel dan
online.
Namun, sekarang Snap menjalankan penjualan sendiri dari barang dagangan manufaktur pihak ketiga, dan tampaknya telah menarik segalanya kecuali Spectacles dari Amazon.
(eks)