LAPORAN DARI ROMA

Samsung Fokus Investasi di IoT dan AI Tahun Ini

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Jumat, 09 Feb 2018 10:19 WIB
Samsung menyebut bahwa perusahaannya akan fokus berinvestasi di IoT dan AI tahun ini dengan menghadirkan lebih banyak perangkat cerdas di rumah.
Samsung sebut tahun ini akan fokus berinvestasi di IoT dan kecerdasan buatan (CNN Indonesia/Ervina Anggraini)
Roma, CNN Indonesia -- Samsung tahun ini akan fokus untuk berinvestasi di internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan (artificial intellegence).

"Tahun ini kami akan investasi lebih di IoT dan AI," jelas Steve Lee, President & CEO Samsung Asia Tenggara & Oceania, di sela-sela presentasi di perhelatan Samsung Forum 2018 di Roma, (8/2).

Fokus bisnis ini lantas akan mendorong strategi perusahaan untuk meningkatkan layanan awan (cloud), aplikasi pintar lintas platform, dan kecerdasan buatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, Samsung juga akan memperbanyak peralatan elektronik yang terintegrasi dengan pengenal suara (voice recognition).


Bixby hadir di kulkas

Asisten virtual Bixby yang sejauh ini hanya tersedia untuk ponsel pintar, kini turut diboyong untuk perangkat kulkas. Teknologi Family 3.0 kini dibekali Bixby untuk memudahkan interaksi.

Jo Semidang, Corporate Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia menjelaskan selain dilengkapi Bixby, platform FamilyHub terbaru juga memiliki kamera agar tidak ada makanan yang terbuang percuma.


"Kamera di dalam kulkas sebenarnya solusi sederhana agar makanan yang dibeli tidak mubazir. Kulkas ini terhubung ke IoT dan bisa dikendalikan lewat SmartThings," ucap Jo.

Tak cuma kulkas, nantinya Bixby juga akan hadir di televisi pintar Samsung. Bahkan Samsung berencana untuk menjadikan televisi sebagai pusat dari koneksi pintar yang ada di rumah pengguna.

"Televisi akan menjadi salah satu kunci dalam IoT di dalam rumah," jelas Lee.

Mesin cuci lebih cerdas

Mesin cuci anyar Samsung bahkan disebut Ramond Medina, Appliances Business Unit Head Samsung bisa membedakan teknik mencuci tertentu sesuai bahan dari pakaian tersebut

"Mesin cuci ini juga dibekali aplikasi yang mampu memberi tahu bahan pakaian yang berbeda-beda untuk optimalisasi waktu mencuci," terangnya.

Mesin cuci ini disebut Ramond juga bisa memangkas waktu mencuci hingga dua kali lipat.

"Kamu hanya perlu waktu 39 menit untuk mencuci pakaian."

Ada pula fitur 'add on' untuk memudahkan pengguna menambahkan pakaian tanpa harus menunggu hingga proses mencuci rampung.

Aplikasi SmartThings

Simon Sim, Director of Consumer Electronics Samsung Electronics menerangkan semua perangkat pintar tersebut bisa dikontrol lewat satu aplikasi 'SmartThings'.

Simon menyebut semua lini televisi, kulkas, dan mesin cuci yang dirilis tahun ini bisa dikendalikan lewat aplikasi SmartThings. Selain sebagai pengontrol perlengkapan rumah, pengguna juga bisa berbagi konten

"Aplikasi ini memudahkan pengguna mengganti saluran tv hingga mengatur suhu AC sebelum tiba di rumah hanya melalui ponsel," jelasnya.

(eks/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER