Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah beberapa minggu layanan GrabPay tak bisa melakukan pengisian dompet elektroniknya. Keluhan pertama kali terpantau dari cuitan pengguna pada 26 Januari 2018.
Keluhan serupa terus mengalir ke akun @GrabID. Layar GrabPay yang bekerjasama dengan OVO itu juga menampilkan peringatan bahwa untuk sementara pengisian dompet GrapPay tak bisa dilakukan seperti dicuitkan akun @exmaabekndut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pengguna mengeluhkan bahwa sejumlah bank yang biasa digunakan untuk mengisi GrabPay tak berjalan semestinya seperti dikeluhkan konsumen dari Mandiri dan BCA.
Keluhan ini mendapat respon dari akun @mandiricare dan @GrabID bahwa sistem dompet elektronik Grab tengah melakukan pemeliharaan dan peningkatan sistem.
Namun, akun resmi Grab tak dapat memberikan kepastian kapan sistem akan kembali berjalan normal.
CNNIndonesia.com telah menghubungi pihak Grab terkait masalah ini, namun belum mendapat respon.
Sebelumnya, pada Oktober Grab sempat membekukan layanan dompet digitalnya itu setelah mendapat larangan Bank Indonesia mengeluarkan laranangan belum mengantongi izin layanan uang elektronik.
Namun, setelah Grab bekerkasama dengan OVO, BI merestui kembali beroperasinya GrabPay pada Desember 2018.
Bersamaan dengan munculnya keluhan kesulitan pengisian ulang GrabPay, Grab memberikan diskon hingga 90 persen bagi pengguna GrabBike sejak 29 Januari 2018.
(eks)