IDC: Kompetisi Ponsel Pintar Harga Sejutaan Makin Sengit

Eka Santhika | CNN Indonesia
Senin, 12 Feb 2018 09:25 WIB
Pengamat dari IDC menyebut bahwa kompetisi smartphone di rentang harga Rp1 jutaan akan makin sengit di 2018.
Ilustrasi. Laporan IDC mengungkap kompetisi ponsel pintar harga sejutaan makin sengit di tahun 2018. (dok. Thinkstock/Poike)
Jakarta, CNN Indonesia -- IDC memperkirakan bahwa perang harga untuk ponsel di harga Rp1 jutaan akan makin riuh tahun ini. Menurut Risky Febrian, analis IDC untuk perangkat smartphone, pasar ponsel Rp1 jutaan ini akan diramaikan oleh pemain global dan lokal.

"Indonesia masih sangat price sensitive...Beberapa vendor lokal maupun global akan bermain dengan harga lebih kompetitif di rentang harga Rp1 juta," tuturnya saat ditemui CNNIndonesia.com di konferensi pers IDC di Jakarta, pekan lalu (8/2).

Makin ramainya pemain ponsel di rentang harga ini, menurut Risky sedikit banyak dipengaruhi oleh Xiaomi yang akan makin agresif di pasar. Sebelumnya, produsen ponsel asal China itu mendengungkan akan memberikan perangkat dengan harga lebih murah dari ponsel dengan spesifikasi serupa di pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Risky mengungkap bahwa fitur-fitur yang tahun lalu banyak terdapat di ponsel cerdas premium juga akan hadir di ponsel dengan rentang harga Rp1 jutaan ini. Fitur seperti full display, dual camera, nantinya bukan hanya ada ponsel menengah atau premium.

"Ke depan bakal ada teknologi itu di perangkat lowend, beberapa vendor ada di rentang harga satu jutaan," tandasnya.

IDC sendiri mengategorikan perangkat lowend sebagai ponsel cerdas yang dihargai US$100-200 (sekitar Rp1,3 - 2,69 juta). Masih serupa dengan 2017, pasar lowend ini di 2018 masih akan tetap memegang pangsa pasar terbesar di Indonesia.

Meski memegang pangsa pasar terbesar, namun pasar ponsel cerdas kelas bawah ini mengalami sedikit penurunan dengan makin banyaknya pengguna yang beralih ke ponsel kelas menengah (harga Rp2,7-5,4 jutaan/ US$200-400). Meski demikian, menurutnya penurunan smartphone lowend ini tak signifikan.

"Nanti yang low end akan turun tapi tidak terlalu signifikan tetap akan jadi pasar yang terbesar. Tapi yang tumbuh midrange, yang kemakan justru pasar ultra-low-end (dibawah Rp1,3 juta)," tuturnya.

Pada 2017, tiga pangsa pasar terbesar Indonesia adalah ponsel lowend, diikuti ponsel menengah, dan ultra lowend. Namun, Risky menolak untuk memberikan detil angka untuk pangsa pasar 2018 sebelum keluarnya rilis resmi. (eks/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER