Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan e-commerce JD.id berupaya memperluas jaringan distribusi produknya di Indonesia. Untuk mencapai misi tersebut, JD.id berencana memangkas jalur distribusi layanannya dengan menambah delapan hingga 10 gudang di tahun 2018.
Selain tetap fokus pada kawasan barat, Indonesia di bagian tengah dan timur juga menjadi tujuan penambahan gudang. Papua menjadi salah satu kota dalam daftar penambahan tersebut.
Head of corporate communications and public affairs JD.id, Teddy Arifianto mengatakan Papua masuk dalam daftar lokasi pembangunan gudang karena ada permintaan dari sisi pembelian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini fokus kami menambah 8 hingga 10 gudang untuk area barat, tengah, dan timur. Khusus untuk Indonesia bagian timur sejauh ini jalur distribusi masih melalui Surabaya dan Makassar yang baru beroperasi Januari lalu," ucapnya disela diskusi media beberapa waktu lalu di Jakarta.
Teddy menyebut penambahan gudang di sejumlah daerah penting untuk memperkuat jaringan distribusi dan logistik. Disamping memangkas waktu tunggu pengiriman pesanan agar produk bisa cepat sampai ke tangan pemesan.
 Foto: www.jd.id |
Ketika disinggung investasi yang disiapkan untuk menambah gudang, tanpa menyebut nominal Teddy mengakui nilainya cukup besar. Menurutnya, investasi menambah gudang bukan sekedar faktor biaya ttetapi juga mengadopsi bakat lokal.
"Bukan sekedar menambah gudang, kami juga membangun sistem pergudangan sendiri sehingga bisa mengontrol layanan. Jika barang sampai dengan cepat, tentu konsumen senang dengan begitu tujuan kami tercapai," ucapnya.
Saat ini di JD.id telah memiliki lima gudang yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Pontianak, Medan, dan Makassar.
Disamping menambah gudang, ia mengatakan JD.id berupaya memperkuat jaringan logistik internal J-Express. Layanan logistik ini menurut Teddy sudah ditenagai 1.000 armada motor, 10 mobil, dan 50 truk untuk mengirimkan barang dari gudang ke tangan konsumen.
(evn)