Abu Hawking Akan 'Bertetangga' dengan Darwin dan Newton

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Jumat, 23 Mar 2018 10:13 WIB
Abu Stephen Hawking rencananya akan dikuburkan di gereja Westminster Abbey, Inggris, bersama dengan ilmuwan besar lain seperti Newton dan Darwin.
Abu Stephen Hawking rencananya akan ditempatkan bersebelahan dengan para ilmuwan lainnya di Westminster, Inggris(REUTERS/Osservatore Romano)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mendiang fisikawan Stephen Hawking akan dimakamkan di tempat ilmuwan besar lainnya beristirahat. Abu Hawking rencananya dikebumikan di gereja Westminster Abbey, berdekatan dengan pusara Isaac Newton dan Charles Darwin.

Westminster Abbey adalah gereja yang tak hanya dikenal sebagai pengangkatan raja/ratu Inggris. Tapi juga dikenal sebagai makam bagi para figur-figur penting Inggris, mulai dari raja/ratu hingga ilmuwan.

"Abu dari Profesor Stephen Hawking pantas dimakamkan di Abbey, dekat dengan ilmuwan besar lainnya di sana," ujar kepala pengurus Westminster, John Hall, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isaac Newton adalah penemu dari hukum gravitasi universal dan salah satu pencetus matematika modern. Newton dimakamkan di Abbey pada 1727.

Sementara Charles Darwin adalah ilmuwan yang namanya besar berkat teori evolusi. Penelitiannya merupakan dianggap sebuah terobosan di bidangnya bahkan hingga saat ini. Setelah mengembuskan nafas terakhir, jasad Darwin dimakamkan di Abbey, bersanding dengan Newton.

Pada dasarnya pemakaman di dalam Westminster Abbey adalah hal langka. Ilmuwan terakhir yang tercatat dimakamkan di sana adalah pionir fisika nuklir Ernest Rutherford pada 1937.


Selain itu ada pula Joseph John Thomson yang ditempatkan di sana pada 1940 berkat jasanya menemukan elektron.

Hawking sendiri meninggal di usia 76 pada Rabu (14/3) lalu. Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya meneliti misteri lubang hitam dan asal-usul alam semesta.

Penyakit neuron motor menggerus kesehatan Hawking sejak usia 21 sehingga memaksanya duduk di kursi roda seumur hidup dan berbicara melalui komputer. Kondisi demikian ternyata tak menyurutkan semangat Hawking meneliti alam semesta dan isinya. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER