Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Bisnis layanan awan
(cloud computing) Microsoft diyakini bakal kian moncer ke depannya. Diklaim mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan pesingnya seperti
Amazon dan
Google dengan pertumbuhan global hampir 100 persen.
Presiden direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee menyebut angka pertumbuhan itu tercatat tiap kuartalnya dalam 1,5 tahun terakhir. Hanya saja, ia menolah menyebutkan berapa besar pertumbuhan bisnis awan Microsoft di Indonesia.
"Saya ngga bisa bilang itu, tapi ngga jauhlah dari global," tukasnya saat ditemui usai pengumuman pemenang Imagine Cup 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (5/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Microsoft memiliki beragam tawaran solusi
cloud yang ditujukan bagi pengguna akhir (konsumer), bisnis, hingga kelas
enterprise. Bagi pengguna akhir, produk yang ditawarkan misalnya lewat layanan software berlangganan seperti Microsoft 365.
Sementara bagi pelanggan bisnis dan
enterprise, Microsoft menawarkan layanan
cloud untuk memberikan layanan penyimpanan dan infrastruktur awan seperti Azure,
platform as a service seperti
cloud database SQL, dan layanan
software as a service seperti
machine learning.
Layanan-layanan
cloud Microsoft ini juga yang digunakan oleh para peserta Imagine Cup 2018 untuk membangun inovasi mereka.
Terkait sumbangan layanan cloud terhadap keseluruhan pendapatan Microsoft, Haris menyebut saat ini sepertiga pendapatan Microsoft didapat dari sektor ini. Sementara dua pertiga lainnya didapat dari layanan konvensional seperti sistem operasi dan software yang diinstal langsung di perangkat
(on premise).
(evn)