LAPORAN DARI KUALA LUMPUR

Microsoft Mengaku Optimis Bisnis 'Awan' Kian Moncer

Eka Santhika | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Apr 2018 02:30 WIB
Microsoft mengau optimis bisnis layanan penyimpanan awan (cloud) akan tumbuh menandingi pesaingnya seperti Amazon dan Google.
Microsoft optimis bisnis layanan cloud computing kian moncer ke depannya. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Bisnis layanan awan (cloud computing Microsoft diyakini bakal kian moncer ke depannya. Diklaim mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan pesingnya seperti Amazon dan Google dengan pertumbuhan global hampir 100 persen.

Presiden direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee menyebut angka pertumbuhan itu tercatat tiap kuartalnya dalam 1,5 tahun terakhir. Hanya saja, ia menolah menyebutkan berapa besar pertumbuhan bisnis awan Microsoft di Indonesia.

"Saya ngga bisa bilang itu, tapi ngga jauhlah dari global," tukasnya saat ditemui usai pengumuman pemenang Imagine Cup 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Microsoft memiliki beragam tawaran  solusi cloud yang ditujukan bagi pengguna akhir (konsumer), bisnis, hingga kelas enterprise. Bagi pengguna akhir, produk yang ditawarkan misalnya lewat layanan software berlangganan seperti Microsoft 365.

Sementara bagi pelanggan bisnis dan enterprise, Microsoft menawarkan layanan cloud untuk memberikan layanan penyimpanan dan infrastruktur awan seperti Azure, platform as a service seperti cloud database SQL, dan layanan software as a service seperti machine learning.

Layanan-layanan cloud Microsoft ini juga yang digunakan oleh para peserta Imagine Cup 2018 untuk membangun inovasi mereka.


Terkait sumbangan layanan cloud terhadap keseluruhan pendapatan Microsoft, Haris menyebut saat ini sepertiga pendapatan Microsoft didapat dari sektor ini. Sementara dua pertiga lainnya didapat dari layanan konvensional seperti sistem operasi dan software yang diinstal langsung di perangkat (on premise). (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER