Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri dan CEO
Alibaba Jack Ma mendesak
Facebook untuk menyelesaikan masalah privasi data pengguna yang tengah membelit perusahaan.
Ma meminta jajaran manajemen Facebook untuk membuktikan kepada pengguna bahwa data mereka aman dari skandal pencurian 87 juta data yang melibatkan
Cambridge Analytica.
"Jajaran manajemen harus bertanggung jawab atas hal ini. Saya tidak akan mengomentari lebih jauh tentang Facebook," pungkas Ma saat menjadi pembicara di Boao Forum di China seperti dilaporkan
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut masalah yang tengah dihadapi sebagai hal yang tak bisa diprediksi. "Saya bisa berkata, Facebook, pada 15 tahun lalu, mereka tak pernah berharap bisnisnya bisa tumbuh hingga sebesar ini," tambahnya.
Menurutnya akan selalu ada jalan keluar untuk krisis yang tengah menimpa Facebook. Secara tersirat Ma menyatakan bahwa skandal ini sebagai insiden yang tak pernah diprediksi sebelumnya oleh
Mark Zuckerberg dan tim.
Untuk itu, Ma mengaku optimis Zuck mampu menaggulangi krisis yang tengah menimpa perusahaannya. Ia juga mengimbau pengguna tidak memojokkan Facebook dan berharap perusahaan itu ditutup.
"Saya rasa masalahnya akan teratasi, kita tidak perlu sampai menutup perusahaan karena masalah tersebut," imbuh Ma.
Pernyataan sikap Ma disampaikan sehari sebelum Zuckerberg memenuhi panggilan Kongres Amerika Serikat. Di hadapan anggota Kongres, Zuck menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan akan mengatasi masalah tersebut secepatnya.
"Itu adalah kesalahan saya, dan saya minta maaf. Saya yang memulai Facebook, saya menjalankannya, dan saya bertanggung jawab atas yang terjadi saat ini," ungkap Zuck.
(evn)