KelebihanPerangkat ini memiliki smartpad yang dibalut dengan marterial kain di bagian luar dan kulit imitasi dibagian dalam, dengan bentuk menyerupai jurnal. Sampul yang tampak kokoh ini membantu melindungi buku catatan dan
smartpad didalamnya.
Folio juga menyediakan pena khusus,
smartpen.
Smartpad hanya bisa mendeteksi tekanan dan goresan dari pena ini. Dari segi penggunaan, pena ini terasa nyaman, mirip dengan pena produk Wacom lainnya baik saat digenggam baik dari segi bentuk dan bahan pena.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Jika tinta habis, pengguna bisa menggantinya dengan menekan ujung pena menggunakan alat yang sudah disediakan pada paket penjualan. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Saat digunakan menggambar, tekanan garis terekam akurat baik untuk goresan ringan, sedang, dan kuat. Selain itu,
smartpad ini juga cukup sensitif menangkap goresan meski pengguna menggunakan buku notes yang cukup tebal. Dari situsnya, Wacom mengklaim bahwa
smartpad masih bisa mendeteksi dengan baik meski terhalang objek setebal 8 milimeter.
Dalam paket penjualannya, Wacom menyertakan buku notes tanpa garis yang cukup tebal sekitar 100 halaman, namun garis tetap bisa terekam dengan baik. Daya tahan baterai ini juga cukup baik, sehingga aman untuk dibawa-bawa tanpa perlu mengisi daya setiap hari.
Selain itu, fungsi untuk mentransfer file dalam bentuk PDF dan vektor cukup membantu pengerjaan mendesain sebab, goresan di kertas bisa langsung diedit di
software vektor.
Kekurangan Bagi ilustrator, menggambar langsung di perangkat Wacom Cintix atau Intuos terasa lebih praktis ketimbang mesti memindahkan gambar dari kertas terlebih dulu (tunechick83/Pixabay) |
Untuk Folio, kami kurang menyukai bodi perangkat yang bersampul. Sebab, membuat perangkat jadi lebih berat dan besar. Sehingga terasa kurang praktis dibawa-bawa bagi penyuka bawaan ringan seperti kami. Namun, bagi mereka yang suka dengan tampilan formal dan elegan, tampilan tablet ini tentu akan cocok.
Buat mereka yang lebih gemar bawaan yang ringan, namun ingin mendapat kemudahan yang ditawarkan Bamboo Folio, mungkin bisa mencoba Bamboo Slate yang lebih sederhana.
Untuk pekerjaan merancang, Wacom Intuos juga dirasa lebih praktis. Desainer grafis kami menilai perangkat ini lebih cocok digunakan untuk mengirimkan sketsa atau rancangan awal yang kemudian akan diolah lagi. Cocok untuk pengguna yang seringkali mendapat ide tiba-tiba di saat tak terduga.
Namun, lantaran ini berarti perancang mesti bekerja dua kali, sehingga ia menilai perangkat ini tak cocok untuk gaya kerjanya.
Kemampuan Inkspace untuk mengenali tulisan tangan dan mengubahnya menjadi teks juga terbatas untuk beberapa bahasa tertentu saja, jadi tak semua bahasa bisa diubah dalam bentuk teks.
Wacom Bamboo Folio ditawarkan dengan harga Rp2,7 juta. Dengan tawaran fungsi yang dinilai masih kurang memenuhi kebutuhan kerjanya, perancang kami menilai harga perangkat tersebut masih terlalu mahal.
Kesimpulan Pena dan bagian luar Wacom Bamboo Folio (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Perangkat ini berguna bagi mereka yang seringkali tiba-tiba terlintas ide di saat tak terduga. Tapi mereka tak ingin repot mengubah tulisan tangan atau desain dari atas kertas ke dalam bentuk digital.
Bisa digunakan bagi mereka dengan kebutuhan menulis hingga merancang; baik desainer grafis, busana, ilustrator.
(eks)