Bisnis Komputasi Awan Kerek Laba Microsoft

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Jumat, 27 Apr 2018 18:14 WIB
Laba Microsoft di kuartal pertama (Q1) 2018 naik berkat peningkatan pendapatan dari layanan komputasi awan, seperti Office 365 dan Azure.
Microsoft (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan komputasi awan dan perangkat lunak berlangganan Office 365 kerek keuntungan Microsoft di kuartal pertama 2018.

Tak cuma itu, laba Microsoft juga naik karena tren enterprise yang bergeser dari komputasi awan, penyimpanan data, aplikasi dan data center. Pergeseran ini menyebabkan layanan Microsoft Azure memanen banyak konsumen.

"Microsoft dengan Azure mendapatkan lebih banyak keuntungan karena pergeseran aktivitas ke cloud besar dan hasilnya menyatakan hal tersebut," kata Daniel Ives dari firma riset GBH Insights kepada Reuters, Jumat (27/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azure sendiri bersaing dengan layanan Amazon Web Services (AWS). AWS mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 93 persen pada laporan kuartal ketiga pada 31 Maret.

Menurut catatan Thomson Reuters I/B/E/S, pendapatan Microsoft pada unit produktivitas dan proses bisnis di Office 365, naik 17 persen menjadi US$ 9 miliar. Angka ini melampaui ekspektasi rata-rata analis sebesar US$ 8,73 miliar.

Pendapatan untuk unit Microsoft More Personal Computing naik 13 persen menjadi US$ 9,9 miliar, termasuk 32 persen peningkatan untuk bisnis Surface. Secara keseluruhan, pendapatan perusahaan yang didirikan Bill Gates ini meningkat 16 persen menjadi US$ 26,82 miliar, di atas ekspektasi US$ 25,77 miliar.

Penghasilan bersihnya juga naik menjadi US$ 7,42 miliar, atau 95 sen per saham, dari US$ 5,49 miliar atau 70 sen per saham dibanding kuartal tahun lalu. Sementara, analis sebelumnya meramalkan laba Microsoft hanya 85 sen per saham.

Sebelumnya, firma riset Canalys mencatat pada Februari silam bahwa pertumbuhan Azure telah mendorong Microsoft ke posisi kedua di pasar komputasi awan dengan pangsa 14 persen dari pasar senilai $ 15,6 miliar itu. Dia mengekor AWS yang mendominasi sebesar 32 persen. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER