Jakarta, CNN Indonesia --
Permintaan maaf lainnya dari Mark Zuckerberg, kali ini bukan untuk kongres AS tetapi untuk anggota parlemen Uni Eropa. CEO Facebook menghadapi pemeriksaan di Brussels pada Selasa (23/5), karena skandal seputar penggunaan data pribadi oleh raksasa media sosial. Itu semua karena kebocoran data besar-besaran.
Informasi tentang 87 juta pengguna diakses tanpa ijin oleh konsultan politik Cambridge Analytica, 2,7 juta diantaranya berada di Uni Eropa.
(brn)