Ego Sektoral Hambat Penerapan Blockchain

JNP | CNN Indonesia
Senin, 28 Mei 2018 00:48 WIB
Ego sektoral terkait kebijakan untuk berbagi data menghambat penerapan blockchain di sektor kesehatan dan keuangan.
Ilustrasi (Google)
Jakarta, CNN Indonesia -- Teknologi blockchain berpotensi untuk diterapkan di berbagai bidang, diantaranya kesehatan dan keuangan. Kendati demikian, Founding Member of Indonesian Blockchain Network, Kenneth Destian Tali mengatakan hal ini sulit diterapkan karena masih ada ego sektoral.

Padahal, inti dari blockchain adalah untuk berbagi data satu pengguna dengan yang lainnya. Hal inilah yang menjadi kendala terbesar dalam penerapan blockchain di dua industri itu.

Menurut Ken belum tentu antara rumah sakit akan mau saling berbagi data pasien

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus terang harus dimulai satu instansi dengan instansi lainnya bikin sebuah konsorsium, tugasnya adalah melakukan research apa data yang berani kita share satu dengan yang lain. Itu bukan budaya kita untuk saling berbagi," jelas Ken saat ditemui di Slipi, Jakarta, Jumat (25/5).

Selain itu, menurutnya teknologi blockchain tak bisa diterapkan di semua sektor.

"Setiap perkembangan atau setiap aplikasi yang membutuhkan roll of update, menurut saya akan sulit melakukan blockchain. Kita mesti banyak ganti ini-ganti itu. Biasanya kalau banyak update akan sangat sulit," ucap Ken.

Server yang digunakan oleh teknologi blockchain juga sangat banyak, sehingga memperlambat perkembangan teknologi ini. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER