Jakarta, CNN Indonesia --
NASA menggunakan strategi baru dalam sosialiasi kepada masyarakat tentang penemuan ribuan
lubang hitam yang ditemukan bulan lalu. Sosialisasi akan berbentuk video virtual yang mengajak penonton bereksplorasi dikelilingi oleh lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti.
"Para peneliti menyisir data observatorium Chandra X-Ray NASA mencari kemungkinan lubang hitam yang mengorbit dekat dengan bintang," kata para peneliti di
video dalam situs Chandra
Seperti yang dilansir dalam
Space.com, mereka menemukan selusin lubang hitam yang jaraknya sangat dekat dengan lubang hitam berukuran super masif di tengah galaksi yang diidentifikasi Sagittarius A.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lusinan lubang hitam ini diperkirakan memiliki massa lima kali atau 30 kali jumlah massa Matahari.
Ini menandakan adanya lubang hitam dengan massa bintang (stellar mass) yang belum terdeteksi. Ilmuwan memperkirakan masih ada ribuan lubang hitam berukuran massa bintang yang belum terdeteksi.
Video ini zoom ke Sagittarius A dengan beberapa lokasi yang diduga merupakan lubang hitam. Lubang hitam itu dilingkari dalam video tersebut. Tapi ada beberapa penjelasan bahwa objek dalam
video bukanlah lubang hitam.
Pasalnya, setidaknya setengah dari radiasi X-Ray mungkin berasal dari bintang dengan neutron yang berputar cepat dan memiliki medan magnet yang kuat. Hal ini diungkapkan oleh peneliti di Observatorium X-Ray Chandra.
Kendati demikian, para ilmuwan mengatakan apabila objek tersebut adalah lubang hitam, para ilmuwan sangat tertarik pada lubang hitam yang mengorbit bersama bintang lain.
Jika peneliti bisa menemukannya, maka para peneliti bisa lebih memahami gelombang gravitasi atau riak dalam ruang waktu yang disebabkan interaksi antara objek masif.
Berkas laporan yang menjlaskan hasil penelitian ini diangkat dalam jurnal "Nature". Penelitian ini dipimpin oleh Charles J.Hailey, Co-Director di Columbia Astrophysics Laboratory Universitas Columbia, New York.
(age)