Astronom Temukan Lubang Hitam Langka Berjarak 12 Miliar Tahun

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mei 2018 13:35 WIB
Astronom dari Australian National University (ANU) menemukan lubang hitam berukuran super masif dengan kecepatan 'melahap' objek angkasa cukup cepat.
Ilustrasi lubang hitam. (Foto: Dok. Paramount Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Monster di antariksa bisa berupa lubang hitam berukuran super masif. Satu di antaranya baru saja berhasil diidentifikasi oleh tim astronom Australian National University (ANU).

Lubang hitam yang ditemukan itu tergolong istimewa karena ukurannya yang sangat besar dan kecepatannya dalam 'melahap' objek angkasa cukup cepat.

Hasil observasi tim astronom ANU mendapati lubang hitam tersebut mampu menelan massa seukuran Matahari setiap dua hari. Bahkan saking besarnya lubang hitam inia nampak memiliki massa setara 20 miliar bintang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, ukuran raksasanya itu juga terus berkembang sekitar satu persen setiap jutaan tahun.

"Lubang hitam ini berkembang begitu cepat dengan sinarnya yang ribuan kali lebih terang dari sebuah galaksi, berkat seluruh gas yang menyebabkan friksi dan panas,"ucap Dr Wolf dari ANU Research School of Astronomy dan Astrophysics seperti dikutip dari Phys.org.

Beruntung, lubang hitam tersebut tak berada di dekat Bumi. Dengan ukurannya yang super masif, cahaya, dan radiasi yang ia timbulkan, kehidupan di Bumi diprediksi tak akan pernah ada.

"Bila monster ini ada di tengah galaksi Bima Sakti, kehidupan di Bumi menjadi mustahil berkat pancaran sinar-x yang begitu banyak dari sana," imbuh Dr Wolf.

Lubang hitam super masif tersebut tergolong langka. Menggunakan teleskop SkyMapper milik ANU, Dr Wolf dan koleganya berhasil menemukan objek antariksa ini di jarak 12 miliar tahun. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER