Proyek Palapa Ring Timur Disokong Komponen Lokal

JNP | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jun 2018 09:35 WIB
Penuhi aturan pemerintah, proyek Palapa Ring Timur menggunakan 30 persen kabel lokal dan tiga unit kapal laut dan awak warga negara Indonesia.
30 persen kabel optik yang digunakan dalam proyek palapa ring timur merupakan buatan Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/JNP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan infrastruktur proyek Palapa Ring Timur diklaim melibatkan produsen kabel lokal, PT Communication Cable Systems Indonesia (CCSI). Sekitar 30 persen kabel yang akan dibentangkan dibawah laut merupakan buatan CCSI dan sisanya diimpor dari perusahaan Norddeutsche Seekabelwerke GmbH (NSW) asal Jerman.

CCSI sendiri bukanlah pemain baru di industri kabel optik. Pasalnya, perusahaan ini juga terlibat menjadi produsen dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi dari Jawa sampai Bali pada 7 tahun lalu.

"Produk kabel CCSI pernah dipakai hasil produksinya 7 tahun lalu dan sampai sekarang masih beroperasi. Jadi ini membuktikan bahwa saya yakin CCSI bisa memproduksi kabel laut," ucap Direktur Utama PT Moratelindo Galumbang Menak di depot CCSI, Cilegon, Selasa (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Galumbang mengatakan penggunaan produk lokal ini sesuai dengan ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang mengharuskan minimal ada 30 persen konten dalam negeri.

Selain menggunakan kabel, kadar lokal lain yang disertakan selama proses penggelaran kabel optik yakni keterlibatan tiga dari empat kapal yang dimiliki dan diawaki oleh warga negara Indonesia.

Kapal-kapal tersebut antara lain Nostag 10, Pacific Guardian, dan Limin Venure sebagai kapal tambahan. Sementara Teliri jadi satu-satunya kapal dan seluruh anak buah kapal dari Italia yang terlibat dalam gelaran kabel optik kali ini.

Kabel optik bawah laut buatan CCSI nantinya akan diangkut di kapal Teliri untuk menggelar kabel sepanjang 1.196 km di jalur Manokwari - Numfor - Sorendiweri - Biak - Serui - Botawa - Nabire - Raisei - Ransiki yang dijadwalkan selesai pada September mendatang.

"Kapal Pacific Guardian dimiliki oleh perusahaan Indonesia. Seluruh awaknya adalah warga negara Indonesia. Pacific Guardian memiliki kualitas dengan standar Eropa, setingkat daripada standar di Asia," kata Kapten Kapal Pacific Guardian, Raemon Aer di kesempatan yang sama.

Palapa Ring Timur merupakan proyek yang digarap oleh Palapa Timur Telematika (PTT) yang menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua (hingga ke pedalaman Papua) dengan total panjang kabel mencapai 8.500 kilometer.

Proyek Palapa Ring akan menjadi tulang punggung (backbone) ayanan telekomunikasi di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di Indonesia. Daerah-daerah ini sepi peminat operator telekomunikasi karena perhitungan bisnis atau investasi yang tidak menguntungkan. Dengan adanya pembangunan backbone ini, diharapkan para operator berminat karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membangun jaringan tulang punggung. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER