Jakarta, CNN Indonesia --
Google hari ini (27/6) mengumumkan layanan iklan digital Adwords berganti 'baju' menjadi Google Ads.
Setelah berganti nama, Google berharap fitur-fiturnya bisa lebih sederhana untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memasarkan produk dan jasa mereka. Pasalnya, selama ini Google menerima banyak masukkan dari pengguna yang merasa kesulitan memahami Adwords.
Hal tersebut diungkap oleh managing director of global display and programmatic Google, Dan Taylor dalam panggilan video kepada sejumlah media di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi keluhan tersebut, Taylor menjanjikan Google Ads akan dibekali layanan Smart Campaigns demi membantu pelaku usaha kecil yang baru mulai mengembangkan bisnis.
"Tujuan dari smart campaigns adalah untuk membuat inovasi dan teknologi yang dimiliki Google Ads menjadi sederhana," ucapnya.
"Anda tidak perlu menjadi seorang ahli dalam periklanan untuk meraih sukses," lanjutnya.
Salah satu keunggulan smart campaigns yakni pembuatan landing page untuk pelaku usaha kecil yang belum memiliki situs untuk memasarkan dan menjual produk dan jasa mereka.
Menurutnya, hal itu penting lantaran hanya sedikit pebisnis yang memiliki kemampuan dan waktu untuk membangun sebuah situs.
Selain Ads, Google juga memperkenalkan dua mereka baru di ranah periklanan digital yakni Marketing Platform dan Ad Manager. Google Marketing Platform sejatinya hasil integrasi DoubleClick dan Google Analytics 360. Sementara Google Ad Manager merupakan gabungan DoubleClick for Publishers dan DoubleClick Ad Exchange.
(evn)