Dua Syarat Agar Kominfo Buka Blokir Tik Tok

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jul 2018 17:41 WIB
Kominfo mengatakan pemblokiran DNS untuk aplikasi Tik Tok hanya bersifat sementara. Aplikasi tersebut bisa dibuka kembali asal memenuhi dua syarat.
Foto: CNN Indonesia/Abi Sarwanto
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan pemblokiran Domain Name System (DNS) untuk aplikasi Tik Tok hanya bersifat sementara. Aplikasi tersebut bisa saja dibuka kembali oleh pemerintah asal memenuhi dua syarat tertentu.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut syarat pertama adalah pembersihan konten. Setelah itu, pemerintah juga meminta jaminan dan komitmen Tik Tok agar konten bermuatan negatif tidak kembali hadir.


Jika dua syarat itu dipenuhi, maka pemerintah tak segan untuk membuka kembali blokiran Tik Tok.

"Kami minta dua komitmen. Pertama, bersihkan dulu kontennya. Kedua, menjaga konten tersebut. Bukan otomatis akan dibuka ya, kalau semua sudah bersih baru dibuka," jelas Rudiantara di Kantor Wakil Presiden, Rabu (4/7).

Lebih lanjut ia menuturkan, pemblokiran permanen Tik Tok bisa terjadi jika tak ada itikad baik pengembang aplikasi untuk mematuhi keinginan pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berkisah, sebelumnya pemerintah telah mengirimkan surat elektronik terkait permintaan ini, hanya saja tidak ada repsons dari sang pengembang. Sehingga, mau tak mau DNS aplikasi itu harus diblokir sementara.


Menurutnya, kebijakan ini sudah cukup adil mengingat sebelumnya aplikasi Bigo juga mendapat perlakuan yang sama. Saat ini, Bigo sudah bisa kembali diakses karena ada Sumber Daya Manusia (SDM) khusus yang menyortir konten yang bisa dimuat.

"Nah, jadi kalau dibiarkan terus, (Tik Tok) ini bisa berbahaya, makanya kami blok temporer sampai Tik Tok datang," jelas Rudiantara.


Ia melanjutkan, sebetulnya pemerintah tak memiliki masalah dengan platform tersebut. Rudiantara mengakui, Tik Tok sebetulnya sarana yang baik bagi anak muda untuk mengekspresikan diri. Asal, aplikasi itu tidak disalahgunakan.


"Makanya pengguna Tik Tok yang positif yang suka mengekspresikan diri ini kan jadi tidak bisa (berekspresi lagi). Saya mohon maaf untuk sementara, tapi ini demi kepentingan semua. Isunya bagi saya bukan hanya soal digital, tapi konsen saya adalah bagaimana mendidik anak di sekolah dan di luar sekolah," ujarnya.
Rencananya, permintaannya ini akan disampaikan kala bertemu dengan manajemen Tik Tok sore hari ini.

"Insyallah mereka akan datang sore ini," ujar dia. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER