Jakarta, CNN Indonesia -- Ponsel yang hilang atau dicuri bisa dilacak keberadaannya menggunakan nomor
IMEI perangkat, seperti diungkap Alfons Tanujaya, pengamat keamanan siber dari Vaksincom.
"Berbekal IMEI provider telco bisa melacak keberadaan HP," tulisnya saat dikontak
CNNIndonesia.com, Rabu (11/7).
Namun pelacakan ini bisa dilakukan selama ponsel tersebut tidak berganti nomor atau pindah negara. Kalaupun ponsel berpindah nomor, pelacakan ponsel masih bisa dilakukan dengan melacak dari operator nomor baru yang digunakan ponsel tersebut. Sebab pelacakan oleh operator dilakukan berdasarkan lokasi perangkat terhadap BTS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga pelacakan lewat IMEI dengan bantua operator secara teknis memang bisa dimungkinkan meski ia telah berganti operator atau negara. "Tetapi usaha dan biayanya akan besar sekali."
Sehingga, upaya pencarian perangkat dengan melacak IMEI ini menurut Alfons tak akan dilakukan jika tanpa urgensi tertentu.
"Jadi kalau cuma HP hilang sih rasanya provider ngga bakalan mau bantu cape2 lacak dimana HPnya karena memboroskan waktu dan tenaga," lanjutnya.
Selain itu, Alfons menambahkan meski posisi ponsel telah terlacak, namun hasil pelacakan tak akan 100 persen akurat. Ketika posisi ponsel sudah terdeteksi, agar lebih presisi jika pelacakan hanya dilakukan lewat satu BTS saja. Agar lebih presisi, maka pelacakan mesti menggunakan metode triangulasi, yaitu menentukan posisi perangkat dari tiga BTS berbeda.
"(Untuk mengetahui) posisi perangkat terhadap beberapa BTS pada waktu yg bersamaan. Diambil pertemuannya atau disilangkan (untuk mengetahui posisi presisinya)," tambah Alfons lagi.
Namun, menurut Alfons, biasanya hanya pihak berwenang seperti polisi yg bisa dan boleh melakukan hal ini. Selain itu, ia juga menambahkan kalau metode triangulasi ini ketepatannya masih tidak tinggi. Ketepatannya masih kalah dengan ketepatan GPS.
"GPS saja ketepatannya bisa bervariasi tergantung kondisi dan sinyal. Antara 10 - 50 meter ketepatannya."
(eks)