Jakarta, CNN Indonesia -- Kecerdasan buatan (
artificial intelligence/AI) semakin marak digunakan dalam lintas industri. Penggunaan terbarunya, saat ini AI dimanfaatkan dalam industri peminjaman uang daring (
fintech lending).
Perusahaan FinAccel yang mengembangkan
fintech lending Kredivo menceritakan penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk layanannya.
CEO FinAccel Akshay Garg memaparkan teknologi AI digunakan saat pengguna hendak mengajukan kredit dan ketika perusahaan hendak melakukan penagihan pembayaran kepada pengguna.
"
Credit scoring engine (mesin penilai kredit) adalah mesin yang menyetujui atau tidak menyetujui pengajuan kredit pengguna. Secara keseluruhan, kira-kira hanya sepertiga pengguna yang mengajukan pinjaman yang kami terima permohonan kreditnya," kata Garg saat ditemui di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garg memaparkan, hal tersebut terjadi karena teknologi kecerdasan buatan telah menyeleksi setiap pengajuan kredit dengan ketat. Seleksi tersebut dilakukan dengan cara menilai data milik pengguna.
Ia pun menegaskan bahwa data yang diserahkan oleh pengguna tidak dilihat oleh pihak Kredivo, melainkan langsung diproses oleh AI. Sehingga, keamanan data pengguna bisa dipastikan aman.
Menurut Garg, dengan proses seleksi yang ketat, Kredivo dapat meminimalisir kemungkinan pengguna yang tidak membayarkan kredit mereka.
Selain untuk menyeleksi pengajuan kredit, AI juga digunakan untuk membantu sistem penagihan. Garg menyebut bahwa ketika kredit sudah hampir jatuh tempo, AI akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna untuk mengingatkan mereka agar membayar kredit.
Jika pengguna tidak melakukan pembayaran, maka pengguna akan ditelepon oleh pihak Kredivo untuk mengingatkan pengguna tentang pembayarannya. Apabila dalam waktu 30 hari pengguna belum juga melakukan pembayaran, seorang agen lapangan akan menemui pengguna.
"Di tahap ini kami juga menggunakan AI. Para agen lapangan memiliki aplikasi yang memberi tahu mereka, siapa pengguna yang harus diprioritaskan untuk ditemui setiap harinya. Hal itu ditentukan oleh AI menurut sebuah algoritme tersendiri, dan itu sangat membantu kami," ujar Garg.
(age)