Produsen Kena Virus, Apple Terancam Tunda Luncurkan iPhone

RBC | CNN Indonesia
Selasa, 07 Agu 2018 08:02 WIB
Apple terancam untuk menunda peluncuran iPhone tahun ini gara-gara pabrik yang memproduksi cip prosesor Apple di Taiwan terserang virus.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga tipe iPhone yang akan dirilis tahun ini dikabarkan terancam harus ditunda peluncurannya. Hal ini disebabkan komputer perusahaan perakit cip prosesor untuk Apple, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) terserang virus pada Jumat (3/8) lalu.

Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini menyebut serangan virus tersebut akan menyebabkan penundaan terhadap pengapalan produk-produknya. Mereka tidak menjelaskan secara detail dari mana virus tersebut berasal.

TSMC adalah perusahaan utama perakit prosesor untuk produk-produk iPhone dan iPad milik Apple. Perusahaan tersebut juga merupakan perusahaan perakit cip terbesar di dunia yang merakit cip yang didesain oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Qualcomm dan Nvidia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang akhir pekan kemarin, TSMC berusaha mengembalikan sistemnya agar dapat beroperasi seperti sediakala. Hampir seluruh sistem yang terserang virus sudah kembali berfungsi pada Minggu (5/8) siang.

Dilansir dari CNN, dalam waktu dekat TSMC akan memberikan penjelasan kepada para pelanggannya terkait kapan mereka akan menerima produk-produk yang harus tertunda pengapalannya.

Serangan virus ini diperkirakan akan mengurangi pendapatan TSMC di kuartal ketiga 2018 sebanyak 3 persen. Sebelumnya, TSMC sudah memprediksi pendapatannya di kuartal tiga akan mencapai angka US$8,45 juta hingga US$8,55 juta (sekitar Rp122,3 triliun hingga Rp123,8 triliun).

"TSMC memprediksi insiden ini akan menyebabkan penundaan pengapalan dan munculnya biaya tambahan. Kami memperkirakan dampaknya terhadap pendapatan kami di kuartal ketiga sebanyak kira-kira tiga persen," kata pihak TSMC, dikutip dari UberGizmo

Meski demikian, TSMC yakin kerugian tersebut akan dapat ditutupi pada kuartal empat 2018. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER