Tangerang, CNN Indonesia -- Sepeda motor retro sedang naik daun di Indonesia dipandang dari berbagai model yang sudah meluncur di dalam negeri dan mulai berkumpul peminatnya. Sebut saja Honda Big Wing ada Rebel 500, Triumph dengan bonnevile, Moto Guzzi menjual v7 cafe racer.
Benelli Motor Indonesia sebagai pemegang merek asal Italia, Benelli, ingin ikut meramaikan dengan meluncurkan Motobi 200 Evo di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang sedang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Beda dari model retro lain yang sudah ada, Motobi 200 Evo merupakan
cruiser dengan kapasitas mesin kapasitas 197cc satu silinder dengan asupan bahan bakar injeksi. Basisnya dirancang dari Motobi 200 yang sudah dijual di dalam negeri, namun dikemas lebih
sporty.
Motobi 200 Evo dilengkapi
panel instrument digital berbentuk bulat, suspensi tabung di belakang, rem cakram depan-belakang, pelek 17 inci di depan dan 15 inci di belakang, serta
pendingin cairan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Benelli Motor Indonesia Steven Kentjana Putra, mengatakan bahwa Motobi 200 Evo sengaja dihadirkan karena punya desain di luar 'mainstream' (berbeda dari yang sudah ada). Tujuannya, agar masyarakat punya opsi lain memiliki motor retro.
Selain desain di luar
mainstream, hal lain yang dianggap keunggulan Motobi 200 Evo yaitu soal harga. Model ini dijual Rp30,8 juta dengan status
on-the-road. Di GIIAS, Benelli menggoda dengan potongan harga Rp2 juta untuk pembelian tunai.
"Jadi motor ini untuk generasi muda yang mau tampil beda. Produk kami kan fokus
out of mainstream, jadi dari motor klasik,
cruiser, cafe racer, skuter, dan
moge. Benelli sekarang kami coba melihat
out of mainstream ini bisa jadi fokus," kata Steven.
Dari pengakuan Steven, Motobi 200 Evo merupakan model yang sudah dirakit lokal. Beberapa hari setelah peluncuran, Benelli sudah mengantongi 36 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Rencananya pengiriman unit ke konsumen bakal terjadi pada Oktober tahun ini.
(mik)