Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyediakan akses telepon satelit untuk membantu penanganan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menkominfo Rudiantara mengatakan, penyediaan telepon satelit ini merupakan upaya bantuan, khususnya bagi BNPB, untuk menyelesaikan kendala susah sinyal akibat gempa.
"Di daerah-daerah tertentu, khususnya BNPB kami dukung dengan menyediakan telepon satelit. Jadi ini tidak bergantung pada pasokan listrik, tapi
coverage," ujar Rudiantara saat ditemui di kantor wakil presiden, Jakarta, Rabu (8/8).
Sejak gempa yang terjadi Minggu (5/8) lalu, jaringan telekomunikasi hingga listrik di kawasan Lombok dan sekitarnya mengalami gangguan. Hal ini lantaran sejumlah tiang dan menara telekomunikasi rusak akibat gempa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk telepon satelit ini tidak perlu jaringan lagi kan, tidak pakai fisik, jadi pakai kabel
fiber optic aja, pasang internet langsung ke satelit. Ada genset sendiri jadi bisa jalan," katanya.
Rudiantara memastikan, jaringan listrik di sejumlah kawasan yang terdampak gempa telah kembali pulih. Ia memperkirakan hanya sekitar lima persen wilayah yang masih mengalami gangguan.
 Rumah dan tiang listrik roboh akibat gempa Lombok. ( CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Waktu gempa pertama itu sekitar 15 persen yang mati, sekarang lima persen saja yang belum aktif lagi," ucap Rudiantara.
Pihaknya mengklaim telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk menyediakan bahan bakar solar demi penggunaan genset di wilayah yang terdampak gempa. "Jadi genset dari luar Lombok, ada dari Bali, Jawa, untuk menggantikan listrik sementara," tuturnya
Gempa berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang Lombok dan berdampak hingga Bali, Minggu (5/8). Ratusan orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak akibat gempa tersebut.
(arh/gil)