Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika (
Menkominfo)
Rudiantara mengatakan perusahaan
ride hailing asal Singapura, Grab, tidak akan bisa menjadi unicorn tanpa adanya kontribusi pasar dari Indonesia. Rudiantara mengatakan Grab tidak akan memiliki nilai valuasi lebih dari US$1 Miliar tanpa Indonesia.
"Grab kalau tidak ada Indonesia tidak akan jadi
unicorn. Singapura kalau tidak ada indonesia tidak jadi
unicorn," kata Rudiantara saat ditemui di Gedung Transmedia, Jakarta Selatan, Kamis (19/7).
Unicorn sendiri adalah istilah yang kerap digunakan pada industri perusahaan teknologi untuk mendefinisikan perusahaan privat yang memiliki nilai valuasi lebih dari US$1 miliar. Nama
unicorn dipilih karena sangat jarang perusahaan startup yang bisa bertahan hingga bisa menghasilkan valuasi sebesar itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudiantara mengatakan Indonesia memiliki skala ekonomis yang besar untuk memberi dampak pada ekonomi digital. Skala ekonomis yang besar ini memberikakan dampak yang signifkan terhadap ekonomi digital, khusunya untuk pembentukan perusahaan startup
unicorn.Tidak hanya Grab, Rudiantara juga menyebutkan SEA yang merupakan pemilik Shopee dan Garena bisa menjadi
unicorn karena beroperasi di Indonesia. SEA berkantor pusat di Singapura.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut 143,26 juta orang Indonesia menggunakan internet pada tahun 2017. Jelas jumlah ini merupakan pasar yang sangat menggiurkan bagi perusahaan startu yang bermimpi untuk menjadi
unicorn.
Menurut Rudiantara, Singapura memang memiliki ekosistem yang lebih mendukung ekonomi digital daripada Indonesia. Namun Singapura tidak memiliki pasar sebesar Indonesia yang menjadi kunci penting untuk menjadi perusahan
unicorn.
"Singapura dari kelengkapan ekosistem memang lebih lengkap tapi mereka tidak punya
market atau skala ekonomis sebesar Indonesia. Singapura itu kontributor utama dari
unicorn-nya adalah Indonesia," jelas Rudiantara.
Lebih lanjut, Rudiantara menjelaskan empat dari delapan perusahaan
unicorn di Asean berasal dari Indonesia. Empat perusahaan unicorn asal Indonesia itu adalah Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka.
Saat ini, posisi Grab menjadi pemimpin pasar ride-hailing di Asia Tenggara. Terutama dengan kejadian Uber melepas bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab. Grab mengklaim lebih dari 100 juta unduhan aplikasinya di delapan negara di Asia, termasuk Singapura, Indonesia, Vietnam, Thailand dan banyak lagi.
(eks/eks)