Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkoordinasi dengan penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir gambar-gambar
pornografi di mesin pencari
Google.
Head of communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana enggan memberikan komentar terkait pemblokiran gambar porno.
Pasalnya Jason mengatakan Kominfo tidak melakukan koordinasi dengan Google Indonesia terkait pemblokiran gambar pornografi.
"Saya tidak bisa komentar karena saya belum lihat dan belum tahu. Belum ada koordinasi dari Kominfo," ujar Jason di Pasar Mayestik, Jakarta, Kamis (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Jason mengatakan pemblokiran ini dilakukan dari level ISP karena Kominfo berkoodinasi dengan ISP. Selain itu, Jason mengatakan tidak ada keluhan dari warga soal gambar-gambar pornografi di Google.
"Lebih baik tanya ke ISP nya karena itu yang implementasikan level ISP. Yang jelas pemblokiran itu tidak perlu izin ke Google karena izin itu ada Kominfo," ucapnya.
Jason mengatakan Google sendiri sesungguhnya telah memiliki panduan untuk pengguna yang ingin memblokir gambar-gambar pornografi. Pengguna bisa mengaktifkan fitur Safe Search di pengaturan untuk memblokir gambar gambar porno.
Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna yang hendak mencari gambar porno dengan kata kunci tidak dapat menemukan gambar porno. Hasil pencarian tidak dapat menemukan atau hasil pencarian akan mencari gambar yang tidak berbau porno yang masih sesuai dengan kata kunci.
"Kalau kami pemblokiran itu pakai safe search di pengaturan. Jadi bisa diaktifkan supaya orang di bawah umur tidak bisa mencari gambar gambar porno. Semuanya bisa pakai. Yang aktifkan itu penggunaan di pengaturan," katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informasi (Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan tidak mengajak Google untuk melakukan pemblokiran karena nantinya Kominfo menargetkan pemblokiran tidak hanya dilakukan di mesin pencari raksasa teknologi asal AS tersebut.
"Kita tidak ajak Google, kami blokir lewat ISP nya. Tidak ada urusannya dengan Google karena kami nanti juga akan blokir di mesin pencari lain. Kami mau semua mesin pencari tidak ada hasil porno," ujar Semuel.
(evn)