Video YouTube Terimbas Fitur Penyaring Pornografi Google

JNP | CNN Indonesia
Senin, 13 Agu 2018 07:15 WIB
Fitur safe search Google yang diaktifkan pemerintah untuk menangkal pornografi, berimbas pada beberapa konten Youtube yang tidak terkait.
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meminta 25 penyedia layanan internet (ISP) untuk mengaktifkan safe search untuk menangkal kehadiran gambar pornografi di mesin pencari Google (Google Chrome). Kendati demikian, safe search ini justru berimbas kepada pemblokiran akses ke konten di YouTube. Padahal konten ini tidak berbau pornografi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan hal ini merupakan merupakan kesalahan teknis ISP dalam menerapkan safe search. Rudiantara enggan menyebut ISP mana yang melakukan kesalahan teknis.

"Itu kesalahan teknis bukan kominfo yang minta. Kami minta default ke safe search untuk Google Chrome. Sedangkan ada operator yang dia merouting termasuk ke YouTube, Google kan banyak fiturnya termasuk Youtube," ujar Rudiantara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudiantara mengatakan hal ini sudah diselesaikan dengan ISP terkait. Ia mengklaim seluruh video non-pornografi sudah bisa diakses kembali.

"Saya minta ISP membenarkan karena dia salah, kami udah clear. Bisa lagi videonya yang bukan porno. Tapi sudah dibenarkan masalah tersebut. Itu hanya satu operator yang memblokir akses video Youtube," kata Rudiantara.

Pemblokiran akses oleh ISP ini diketahui Kominfo berdasarkan aduan para pembuat konten di YouTube. Berdasarkan aduan tersebut, Kominfo baru menelusuri akar permasalahan.

"Saya dapat masukkan dari content creator, dia tidak bisa akses videonya. Dari situ setelah di cek rupanya ada operator yang secara teknis tidak sengaja masukan semua fitur Google untuk safe search Jadi orang malah tidak bisa akses," kata Rudiantara.

Rudiantara menyebut customer service ISP tersebut justru malah menyalahkan pemerintah terkait pemblokiran akses ke video di Youtube. Rudiantara mengatakan pernyataan sepihak ini justru akan membentuk opini negatif kepada pemerintah.

"Customer service bilangnya atas nama pemerintah. Saya bilang enak saja, baca surat saya. Di surat saya hanya minta safe search di Google Chrome. Saya tidak merasa ada miskomunikasi," kata Rudiantara



Berdasarkan pantauan di Twitter, masih banyak warganet yang mengeluhkan pemblokiran akses di Youtube. Video-video milik CNNIndonesia.com juga dilaporkan warganet tidak dapat diakses.





Senada dengan Rudiantara banyak warganet yang juga menyalahkan Kominfo terkait pemblokiran akses video Youtube ini. Tidak sedikit juga yang kecewa dengan Kominfo karena pemblokiran yang tidak tepat sasaran. Bahkan ada yang menyebut pemblokiran akses ini adalah perampasan hak.



(age)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER