Jakarta, CNN Indonesia -- Akhir pekan ini menjadi puncak
hujan meteor Perseids.
NASA dan beberapa situs antariksa lainnya menyediakan layanan
live streaming untuk menyaksikan hujan meteor setahun sekali itu.
Jadi tak perlu khawatir jika Anda tak sempat menyaksikan hujan meteor tersebut. Kebanyakan layanan yang menyediakan layanan
live streaming ini kebanyakan berdomisili di Amerika Serikat.
NASA menyebut bahwa puncak hujan meteor ini akan berlangsung pada 11, 12, dan 13 Agustus 2018. Sementara LAPAN menyebut bahwa puncak hujan meteor ini bisa dilihat diseluruh Indonesia pada Minggu dan Senin dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan meteor Perseids sudah dimulai pada akhir Juli dengan mengarahkan pandangan ke ke arah utara. Hanya saja saat itu baru 3 sampai 4 meteor saja yang tampak tiap jamnya. Sementara waktu puncak hujan meteor ini, pengamat bisa melihat hingga 60-90 meteor tiap jamnya.
Syaratnya, pengamatan mesti dilakukan di bawah cahaya yang cerah dan lingkungan sekitar yang gelap, bebas polusi cahaya. Sehingga langit bisa terlihat dengan jelas.
Diperkirakan hujan meteori Perseids tahun ini bisa disaksikan lebih jelas dari tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini puncak hujan Perseids tidak bertepatan dengan bulan purnama seperti tahun sebelumnya.
Beruntung, tanggal puncak Perseids tahun ini bertepatan dengan bulan sabit. Sehingga sedikit mengurangi polusi cahaya pengamatan di langit.
NASANASA memberikan tayangan siaran langsung hujan meteor ini di laman Facebook mereka.
https://www.facebook.com/NasaMeteorWatch/Jika ingin melihat tayanan hujan Perseids di tahun-tahun sebelumnya, NASA menyediakan rekaman selama hujan meteor itu berlangsung di tahun 2015.
[Gambas:Youtube]
Slooh[Gambas:Youtube]
Selain di laman Youtube mereka, tayangan langsung hujan meteor Perseids ini juga bisa langsung disaksikan di laman situs Slooh
https://live.slooh.com/Astronomy.com
[Gambas:Youtube] (eks)