Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kemkominfo) menyebut bahwa seluruh situs
base transceiver stations (BTS) untuk menara 2G, 3G dan 5G sudah pulih 100 persen. Sehingga layanan telekomunikasi di Pulau Lombok dan Sumbawa Barat tidak lagi terganggu.
Sebelumnya di kawasan Pecinan dan Gilimeno terpantau ada KwH meter dan rak baterei BTS yang roboh akibat rentetan gempa. Sebanyak 8 tower milik penyedia jasa internet juga dilaporkan rusak, namun layanan masih bisa digunakan dengan mengalihkan link jaringan.
"Berdasarkan pantauan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Kelas II Mataram di NTB, 944 BTS di Pulau Lombok dan Sumbawa yang terdampak gempa bumi sudah bisa dipulihkan untuk melayani kebutuhan telekomunikasi masyarakat," seperti tertulis dalam keterangan yang tercantum di web Kemkominfo, Selasa (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak peristiwa gempa bumi yang menimpa Lombok dan sekitarnya pada pada Minggu, 12 dan 19 Agustus 2018, pukul 21.56 WIB terjadi di Timur Pulau Lombok dan runutan gempa susulan berikutnya, nyaris 1000 BTS di wilayah ini terganggu.
Dukungan jaringan telekomunikasi melalui VSAT Portable dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini sudah 19 unit dilaporkan terpasang dan on air untuk mendukung komunikasi penanganan, rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
VSAT itu terpasang di Posko Madayin, Sembalun, Bayan, Sambil Elen, BNPB Kantor Bupati Lombok Utara 1 dan 2, Desa Pemenang, Desa Obel-Obel, Sankareang Kantor Gubernur, Kantor LUrah Lingsar, Posko BNPB Lombar, Desa Genggelang Kec. Gangga, Dusun Darul Mujahidin Desa Genggelang, SDN 5 Bantek, Pengungsian Senara, Media Center Tanjung, Loloan, Kantor Kec. Sambelia, dan Media Center Provinsi.
Sementara dua unit sedang dalam proses instalasi yakni di Posko ESDM Siaga dan Bhayangkara Pemenang. Dan tiga unit dalam proses pengiriman untuk dipasang di Posko Induk Desa Kekait, Desa Pringbaya Kec. Labuhan dan Desa Bebidas Kec. Wanasaba.
Bantuan 50 unit telepon satelit dari BAKTI Kominfo sudah diserahkan ke Ketua Satgas Penanganan Bencana Danrem 162/WB sebanyak 5 unit. Adapun 11 unit telepon satelit digunakan Bagian Logistik Korem dan 34 unit digunakan dibawah koordinasi Danrem dan Gubernur untuk mendukung koordinasi penanganan bencana.
Anggota ORARI saat ini tengah memasang repeater di Mataram 2 unit
repeater, Pemenang 2 unit, Tanjung 1 unit, dan masing-masing 2 unit di Kayangan, Bayan, Sembalun, Sambelia, Seling, Praya dan Lobar.
Adapun yang bisa digunakan (
on-air) masing-masing satu unit repeater ORARI berada di Mataram, Tanjung, Bayan, Sambelia, dan Selong.
(eks)