Jakarta, CNN Indonesia --
Smartfren menargetkan 20 juta
pelanggan baru dalam kurun waktu enam hingga sembilan bulan ke depan. Deputy CEO of Commercial Smartfren
Djoko Tata Ibrahim mengatakan saat ini jumlah pelanggan baru tersebut sudah mendekati angka 10 juta pelanggan dari target 20 juta.
"Kami sudah mendekati 10 juta pelanggan Smartfren. Dalam sembilan sampai enam bulan kami targetkan dua kali jadi 20 juta," kata Djoko di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9).
Pihaknya percaya diri bisa mencapai jumlah 20 juta pelanggan tersebut. Salah satunya adalah dengan meluncurkan harga paket kuota baru. Kuota ini terbagi dua menjadi kuota 24 jam dan kuota malam hari.
Dengan adanya paket data yang diklaim termurah tersebut, Djoko optimis Smartfren bisa mengakuisisi pelanggan dari operator lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga coba gaet pelanggan dari warna lain yang dengan paket ini. Maka kita agresif meluncurkan produk Ini," katanya.
Djoko mengatakan paket ini sesuai untuk generasi milenial yang membutuhkan kuota besar untuk melakukan berbagai aktivitas digital. Generasi milenial dia sebut sebagai pasar yang sangat berpotensi bagi Smartfren.
Djoko memaparkan saat ini sudah ada satu miliar pengguna ponsel pintar di dunia dalam rentang usia 15 sampai 30 tahun. Generasi ini memiliki aktivitas digital yang sangat padat.
Djoko mengatakan berdasarkan survei, 80 persen generasi milenial pasti akan langsung mengecek ponsel saat bangun tidur. 70 persen diantaranya lebih memilih untuk membeli kuota daripada makanan.
"Kami fokus melayani generasi milenial. Ini mewakili pangsa pasar di Indonesia. Mereka sangat rakus dengan layanan Internet," ujarnya.
(jnp/age)